Sabtu, 26 Desember 2015

Santa dari Jazirah

Int
Malam ini Santa, Si Pria Tua yang berjanggut tebal akan datang dari kutub es terbang bersama rusa-rusanya membawakan hadiah kepada anak-anak.
Anak-anak berharap penuh riang kepada seorang lelaki tua yang berjanggut.
Entah bagaimana kisah epic ini hadir dalam iman saudara kita.
Tapi, 16 abad setelah kelahiran Yesus Kristus seorang anak terlahir dari rahim ibunya tanpa ayah mendampinginya. Mirip dengan Yesus yang lahir tanpa Ayah di sampingnya.
Seorang anak yang menjadi penggembala dari domba-domba agar tidak diterkam serigala. Bertumbuh dibawa pengasuhan pamannya, hingga saat remaja ditemukan oleh seorang pendeta nasrani sebuah tanda di pundaknya.

Sabtu, 05 Desember 2015

SURAT TERBUKA UNTUK MASYARAKAT PANGKEP

SURAT TERBUKA UNTUK RAKYAT PANGKEP
Dear Rakyat Pangkep
Di Pangkep

(Izinkan saya menyampaikan beberapa hal mengenai PILKADA yang akan segera berlangsung pada puncaknya).
Hari ini kita telah bersepakat, ingin menjadikan Pangkep sebagai daerah yang lebih baik. Lebih baik dalam pelayanan publik, pendidikan, kesehatan dan tentu saja ekonominya. Dan satu hal yang kita yakini bersama bahwa semua itu hanya akan bisa dicapai dengan bersinerginya PEMDA bersama masyarakatnya, hal ini dikenal dengan pembangunan partisipatif. Pembangunan yang melibatkan masyarakat secara langsung.
Dari itu semua, tentu kita juga yakin bahwa yang mampu mengajak masyarakat ikut berpartisipasi hanyalah orang yang bisa mengerti kondisi masyarakat yang ada. Pemimpin yang bisa merumuskan langkah-langkah progresif dalam menggenjot pembagunan. Dan tentu saja pemimpin yang dimaksud itu adalah pasanngan yang akan kita hasilkan melaui prosesi PILKADA ini.

Senin, 16 November 2015

TRAGEDI PARIS DAN 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA

Akhirnya saya sempat menuliskan ini (setelah kesibukan untuk mengurus urusan umat, politik di daerah).

Tentang tragedi yang terjadi di Paris beberapa waktu lalu yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Kita menyebut itu sebagai teror. Dan pelakunya adalah teroris. (Saya sepakat sampai sejauh ini). Hanya saja, hal yang kemudian terjadi adalah adanya kelompok tertentu yang mengklaim aksi kejahatan kemanusiaan itu sebagai aksinya dan dengan bangga mereka menganggap itu jihad. Mereka menganggap sedang berjuang di jalan Tuhan.

Yah, mereka adalah ISIS. Kelompok teroris yang menggunakan simbol agama islam untuk melegalkan setiap aksi pembunuhan dan pengrusakan yang mereka lakukan. Parahnya mata dunia di'setting' untuk melihat ini sebagai aksi yang dikaitkan dengan agama islam.

Sebagaimana aksi 11/9 di Amerika dahulu yang tiba-tiba kelompok militan Osama Bin Laden mengaku sebagai penanggungjawab aksinya. (Benang merah propagandanya sama persis). Dan ini menyebabkan mata eropa.yang memang resisten dengan agama islam meresponnya dengan sangat berlebihan. Mereka pasti akan mendapat dukungan agar mereka masuk menginvasi suriah tempat ISIS kini bersarang. [Tapi, kita tinggalkan dulu apa yang akan terjadi setelah ini yang merupakan konspirasi dari Uni Eropa di Timur Tengah].

Saya ingin mengaitkan tragedi ini dengan sebuah film yang mengambil Eropa, Paris sebagai latar ceritanya. Filmnya berjudul 99 Cahaya di Langit Eropa.

Dalam film itu ditangkap pesan bahwa di Paris Seorang Napolean Bonaparte dikatakan memeluk islam dengan adanya bangunan monumental yang dibangun, dimana bangunan itu membentang sebuah jalan lurus yang diberi nama "Jalan Kemenangan" (dalam bahasa perancis tentunya). Dijelaskan bahwa ternyata jalan kemenangan itu jika ditarik sebuah garis imajiner (ini istilah matematika) akan bertemu pada titik kordinat pada bangunan di kota mekkah, ka'bah.

Namun, dalam cerita filmnya kita memang mendapati bagaimana islam di Eropa sana menjadi hal yang dibenci dikarenakan pada sebuah museum terdapat peninggalan Mustafa Pascha seorang panglima perang dinasti Ottoman yang menaklukkan Wina (Jerman) dengan darah dan membunuhi banyak orang disana. Itu adalah kenangan yang membuat masyarakat disana lebih melihat Islam diwakilkan oleh Mustafa Pascha yang dianggap biadad. (Sehingga rasanya memang wajar jika Islamphobia berkembag di Eropa).

Di akhir cerita ada pesan mendalam yang disampaikan para tokoh, bahwa sebagai umat islam marilah kita menjadi agen-agen islam yang ramah, menyebarkan kebaikan sebagaimana akhlak Rasulullah. Jangan sampai islam diwakilkan oleh mereka yang biadab dan anti kemanusiaan seperti Mustafa Pascha di masa lalu. Dan tentunya ISIS hari ini juga malahan dianggap oleh Eropa sebagi agen islam dan paling mewakili islam. Jadilah islamophobia berkembang.

Karenanya kejadian di Paris yang terjadi itu adalah setali mata uang dengan konspirasi 11/9 di Amerika dulu. Mencoba melakukan "dubbing massal" agar dunia melihat Islam diwakili kelompok radikal semisal ISIS yang akan membunuhi setiap.orang yang berbeda dengan keyakinannya.

Karenanya untuk menghadapi perang ini, kita semua harus ikut menjadi agen-agen islam yang ramah dan menjadi rahmat bagi sekalian alam.

(Kita bersedih dan mengutuk setiap tragedi kemanusiaan di belahan dunia ini yang dilakukan kelompok atas nama agama, apapun itu)

:::Jadilah agen islam yang menyebarkan senyum dan kedamaian:::

Kamis, 12 November 2015

Kau adalah Sajak yang Tak Henti Bernarasi

Bila kuharus mengisahkanmu, maka aku akan menukiskanmu sebagai sajak-sajk yang akan terus beriringan tanpa jedah. Hanya ada spasi sebagai jedah, tanpa pernah ingin berhenti.

Kau adalah Oase di padang tandus atau selayaknya hujan di kemarau. Aku adalah benih yang lahir dari air matamu di tengah padang saat kemarau.

Kau juga kusebut sebagai jingga senja yang melewati detik waktu hingga kemerahan di langit ufuk barat. Selalu membawa rindu untuk melihatnya datang memerah bersama keindahan.

Kau juga adalah gelombang yang terus saja berani menantang pantai walau tahu akan pecah di tepian. Gelombamg yang akan terus saja datang berulangkali sekedar untuk menyampaikan kerinduan dan menghapus jejak tapak pada pasir.

Kau adalah bagian, yang darimu aku datang. Kau adalah Aku di waktu yang lain, dalam banyak hal yang aku belajar mengerti.

Terima kasih atas hidup yang telah dipersembahkan untuk menjadikan sebuah bangunan sebagai tempat untuk selalu kembali. Tempat untuk mengobati luka pada rindu yang menggerogotinya. Tempat untuk membasuh air mata saat dunia menjadi begitu amat memuakkan. Itulah rumah yang dimana kau, tiga orang perempuan dan aku hidup dalam naungan kasih Tuhan.

Tetaplah sebagai sajak yang tak pernah berhenti bernarasi. Sebagai oase yang terus menghapus dahaga atau sebagai hujan yang datang di kemarau.
Seperti, selaknya jingga, ombak, atau apapun yang membuatmu begitu berarti.

Dan jika ada rangkaian kata yang harus kuucapkan padamu hari ini adalah "terima kasih untuk telah menjadi ayah bagi kami. Menjadi suami dan menjadi Guru yang hebat buat kami. Semoga atas itu, Tuhan selalu memberkati atas usia dan sisa umur yang ada.

Salamun qaulam mirrabbi rahim.
#SpesialThankForMyFather #panjangumurmuuntukterusberbakti

Minggu, 08 November 2015

Aku Ingin Seperti Sherlock Holmes

Dia adalah satu diantara tokoh fiktif idolaku. Dia seorang Psikopat namun bisa mengendalikannya, dia punya IQ di atas rata-rata. Memiliki pola pikir yang unik di 'luar kotak'. Seorang 'Rebel', jengal dengan aturan yang mengekang kebebasannya.
Suatu hari saya pernah mencoba berkirim surat padanya di alamatnya tinggal di Baker Street 221B. Betapa terkejutnya surat yang kukirim berbalas atas namanya. Kami saling bertukar pikiran lewat surat yang silih berganti. Banyak kasus yang diceritakannya padaku dan bagaimana dia memecahkannya. Ada sensasi yang begitu menyenangkan saat kutahu bagaimana cara berpikirnya yang hebat itu.
Saya banyak belajar... hingga suatu waktu di kabar terakhirnya dia meloncat dari sebuah gedung tinggi. Saya bilang pada diriku bahwa itu hanyalah ilusinya lagi untuk mengecoh musuhnya. Tapi sedihnya sampai saat ini belum lagi kutemukan surat yang dikirim darinya.

Sabtu, 07 November 2015

Secangkir Rindu Seperti Kopi

Sudah kubilang "jangan suguhkan kopi!", tapi tak tergubris.
Alhasil kopi yang dihadapkan pada saya harus kuseruput sebagai penghormatan atas yang membuatnya.
Saya membatin, "pasti saya akan menempuh malam yang panjang untuk tak lelap".

Kopi kuhabiskan. Jantung berdegup kencang memicu adrenalinku. Seakan ada aliran.darah yang begitu kuat untuk tetap membuat mata terjaga.

Akhhh... saya ingin cepat pulang walau kutahu bahwa ini sudah terlambat.

Masih terjaga. Segelas kopi penuh yang dihidangkan memang adalah ramuan ampuh untuk membuat penikmatnya tetap terjaga. Mungkin ini alasan biji pahit itu terkenal di seluruh dunia, di setiap negara. Khasiatnya memang luar biasa.

Lalu, bagaimana denganku yang terhukum karena menyeruput kopi itu? Jam segini saya menjadi lapar. Dan mata semakin tak bisa pejam.

Tiba-tiba rindu menyerangku. Kali ini tak biasa. Bertubi-tubi datang menggebu.

Akhirnya, saya menemukan dua alasan sebagai sebab untuk tidak bisa tidur malam ini. Satu karena kopi yang kuseruput dan lainnya adalah karena rindu yang terselimut.

Sudahlah...
Saya nikmati saja. Pertama saya obati rasa laparku dulu. Kedua kuobati rasa rinduku? tapi bagaimana? Sementata kutahu bahwa rindu adalah petaka bagi pecandunya yang tak bisa menemukan perjumpaan pada yang dirindukannya.

Saya menikmati sunyi meradang, menikmati rindu yang bergelimang.

Lain kali, saya takkan tergoda untuk menikmati kopi lagi jika tak butuh untuk terjaga.
Tapi, saya selalu butuh rindu meski kutahu ia bisa merajamku berkali-kali dengan sepi dan rasa sakit untuk menahan perjumpaan.

Biarlah... nikmati saja.
Karena kopi dan rindu adalah dua hal yang memang sulit dipisahkan.
Semakin diaduk, semakin merindu.
Kopi diaduk, malam yang larut. — bersama Salsabil.

Jumat, 06 November 2015

Apa Jadinya, Lelaki Penikmat Hujan di Tengah Kemarau Panjang?

Saya menyebut diriku lelaki pecinta hujan. Mungkin dianggap sekedar pengakuan sendiri, tapi memang saya sangat mencintai hujan. Saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menikmati rintik iramanya yang mendenting jatuh di atap bangunan atau di atas tanah.

Saya bahkan seringkali sengaja berbasahan saat hujan turun sambil berkendara. Ini agar tidak terlalu dipandang kekanakan jika hanya langsung berlari bertelanjang kaki sambil teriak kegirangan di bawah hujan seperti saat kecil dahulu. Rasanya sangat menyenangkan merasakan air yang jatuh dari langit itu langsung mendarat di kulit wajah.

Tapi, kemarau yang panjang kali ini membuat hujan betah untuk tidak jatuh. Padahal seharusnya saya sudah bisa menjumpainya seperti jadwal janji yang sudah saya tuliskan. Ada banyak hal yang sudah saya rencanakan untuk melewatinya bersama hujan. Tapi hujan tetap menahan diri untuk tidak segera jatuh.

Politik Untuk Kemanusiaan

[Pilkada Pangkep]; Politik Untuk Kemanusiaan

Politik hari ini dicitrakan sesuatu yang buruk, penuh intrik dan hal kotor lainnya. Begitupun dengan momentun politik yang ada di dalamnya, dijadikan sebagai tujuan kemenangan yang harus dicapai tak peduli ditempuh dengan cara apapun.

Sayangnya, kebanyakan orang yang justru harusnya sadar ikut mengasumsikan politik sebagai sesuatu hal yang seperti di atas. Mereka lupa apa yang dimaksud dari politik itu sendiri.

Seperti apa yang dikatakan Aristoteles bahwa politik adalah bagian dari dimensi kemanusiaan. Manusia dikenalkan olehnya sebagai "human politica", yang artinya tak bisa dilepas dari politik. Politik sendiri dianggapnya sebagai sebuah rumusan baku kesepakatan yang ada di.masyarakat untuk menentukan tujuan bersama. Dalam hubungan politik inilah disepakati aturan menyangkut kehidupan bermasyarakat.

Apa yang disampaikan Aristoteles itupun dinarasikan kembali oleh banyak orang. Satu diantaranya adalah Guru Bangsa, Gus Dur yang dalam pernyataannya terkenal bahwa yang paling penting dari politik adalah kemanusiaan. Ini senalar dengan yang dimasudkan bahwa politik adalah dimensi kemanusiaan itu sendiri.

Sehingga, menjadi heran saat ada kaum yang pernah mengenyam pendidikan politik malah berkata dan ikut menganggap bahwa politik itu permainan intrik dan bisa ditempuh semua jalan dalam memenangkan momentum politik yang ada.

Saya jadi berpikir, bagaimana kondisi jiwa orang yang mengatakan seperti itu? Jika merujuk pada perkataan Aristoteles maka orang yang menganggap politik itu kotor dan boleh menghalalkan segala cara (termasuk cara kotor nan bau sekalipun) adalah orang yang jiwanya juga kotor, sekotor cara yang dibolehkannya untuk dilakukan.

Ahh... sudahlah.
Pada sebuah titik nadir sekalipun, nilai kemanusiaan tak boleh tergerus. Itu yang menjadi prinsip saya. Termasuk dalam politik, saya tak pernah sepakat dengan bahasa mereka yang memandangnya sebagai sesuatu hal yang kotor dan boleh menempuh segala macam cara (kotor) dalam memenangkannya.

Politik adalah bagian tak terpisahkan dalam keyakinan saya. Makanya saya dalam memilih pandangan politik harus dengan penuh pertimbangan. Karena politik sangat erat kaitannya dengan memilih kepemimpinan, maka tak bokeh asal mengikut pilihan apalagi sampai ingin menghalalkan semua cara. Bukankah dalam keyakinan yang kita anut, amat jelas pembeda mana salah dan benar? lalu apakah bisa diampuni manusia yang mengabaikan nilai luhur keyakinannya untuk digadai atas nama politik?

Berlaku adillah, sejak dalam pikiran!

Kamis, 15 Oktober 2015

Filosofi Air, Tanah, Api dan Udara

Dalam sebuah perjalanan di waktu lalu, saya menyerap ilmu dari seorang yang baru saya kenal dalam perjalanan.

Ada banyak hal yang disampaikannya, saya duduk berusaha mendengarkannya dengan amat baik.

Kita sebagai manusia dipenuhi oleh empat unsur kehidupan.
Api, Angin, Tanah dan Air. Masing-masing menjelaskan dirinya. Dan ini terangkum dalam meditasi yang kita lakukan setiap harinya.

Berdiri itu Api. Saat berdiri kita sedang melatih spirit/semangat dalam diri kita untuk tetap berkobar. Dalam hal ini kita membakar kemalasan dan sifat lain yang berkenaan dengannya.

Ruku itu Angin. Angin selalu bergerak maju, mendorong dan menggiring. Dengan ruku kita akan melatih diri untuk tetap istiqamah bergerak dalam ukuran yang seharusnya (tidak berlebihan dan tidak kerendahan).

Duduk itu Tanah. Tanah melambangkan ketabahan, ketenangan dan kesabaran. Dalam dimensi ini kita akan berlatih menguatkan kesabaran, tidak mudah terprovokasi. Dengan duduk menyentuh tanah, menyambungkan diri dengan inti Bumi yang tabah dan bergerak dalam kesabarannya, menjaga diri untuk selalu seimbang.

Sujud itu Air. Air adalah tawaddu. Selalu mengalir ke kerendahan, bagaimanapun tingginya berada. Air itu meresapi. Dengan sujud kita akan melatih diri dalam ketawadduan, rendah hati dan peduli.

Dan hebatnya, semua dimensi di atas terangkum dalam sebuah gerakan ritus yang diwajibkan.
"Maka, nikmat TuhanMu yang manakah akan (ingin) kau dustakan?"

Sabtu, 10 Oktober 2015

PANGKEP Sebagai Daerah Agropolitan

Agropolitan adalah istilah untuk membangun sektor pertanian pada suatu daerah sebagai poros penopang pembangunan daerah. Agropolitan tidak hanya fokus pada pertanian tapi juga menyangkut perkebunan dan peternakan.
Di Pangkep dengan wilayah yang luas memiliki potensi yang besar untuk pengembangan pertanian. Hanya saja sampai sejauh ini belumlah maksimal untuk itu. Barulah komoditas seperti jeruknya yang dikenal. Itupun musiman.
Masih banyaknya masyarakat bertani dengan cara konvensional membuat potensi lahan-lahan yang ada menjadi hamparan tanah-tanah yang tak bermamfaat.
Beberapa diantara hal penting dalam mewujudkan AGROPOLITAN adalah peningkatan SDM Petani lewat berbagai penyuluhan, penggunaan alat tani modern yang bisa lebih praktis, penyediaan sarana penyimpanan pasokan dan distribusi hasil tani, menyiapkan sistem irigasi, membuat lahan-lahan tidur menjadi produktif dan menghindari penambangan liar yang tak memperhatikan lingkungan, penyediaan bibit unggul dan pupuk yang berkesibambungan.

Sabtu, 26 September 2015

Hikmah Di Balik Tragedi Mina

Tragedi Mina yang menelan korban jiwa para jemaah haji menyayat hati. Dimana jamaah yang datang dengan niat beribadah harus meninggal karena sebuah insiden yang seharusnya bisa dihindari.
Tragedi itu membuka mata dunia akan beberapa hal.
1. Buruknya pengamanan dan pengaturan haji oleh otoritas saudi, mulai dari tragedi jatuhnya crane di beberapa hari yang lalu.
2. Iran yang bermazhab syiah yang dituduh oleh mereka "Bukan Islam" menjadi korban dalam insiden ini.

Berikut analisanya:
1. Crane yang jatuh itu merupakan alat berat dalam pembangunan. Dimana setiap pembangunan yang memakai alat berat ini pasti mengamankan sekitaran wilayah yang terdapat alat berat (sterilisasi). Apalagi pihak pengembang tahu bawa ini musim haji. Artinya sejak awal memang keamanan jamaah tidak diperhatikan.

Jumat, 25 September 2015

Oh My God : Saudi.. Oh... Saudi...(Sebuah Pandangan Atas Tragedi Mina)

Beberapa tahun lalu sebuah film bolywood menyentak kesadaran yang menyaksikannya, judulnya OMG.
Film ini menceriterakan seorang manusia yang menggugat Tuhan lantaran sebuah tragedi yang menimpanya, lebih tepatnya toko senagai mata pencahariannya terkena gempa.
Saat dia melakukan tuntutan pada Perusahaan Asuransi yang ada, dia mendapati jawaban yang membuatnya begitu kaget bahwa karena 'Kehendak Tuhan' maka Perusahaan Asuransi ini menolak memberikan klaim yang dituntutnya.
Akhirnya dia menyentak kesadaran masyarakat tentang kondisi keTuhanan yng ada waktu itu. Banyak tokoh agamawan kemudian berlindung dibalik kata "Kehendak Tuhan" di tengah musibah yang sebenarnya bisa dihindari. Karena jika berlasan kehendak Tuhan, maka pada kejadian apa Tuhan tidak berkehendak?

Rabu, 23 September 2015

Sembelihan Agung Penebus Ismail (As)

Seorang teman bertanya;
Mengenai Id Qurban, dijelaskan bahwa Ismail (As) batal disembelih oleh Ibrahim (As) lalu kemudian diganti menjadi seekor kambing.

"Dan Kami tebus Ismail (As) dengan sembelihan yang agung" (Q.S As Syafaat: 107)
Apakah yang dimaksud itu (sembelihan agung) adalah kambing?
Jika demikian Kambing lebih agung dari Ismail (As).

Saya tersenyum.
Jika benar bahwa kambing itu adalah yang dimaksud sembelihan yang agung, maka Allah Swt tak perlu memerintahkan agar Ismail (As) disembelih oleh ayahnya, Ibrahim (As). Hal ini lantaran setiap tahunnya Ibrahim (As) sudah melakukan kurban sampai ribuan ekor kambing miliknya. Jadi, setiap tahun sebelumnya Ibrahim (As) sudah memberikan sembelihan agung untuk Tuhan.

Apa yang saya yakini mungkin saja sulit kamu mengerti. Bahwa yang dimaksud ditebus dengan sembelihan agung adalah dari keturunan Ismail (As), cucu dari Nabi Muhammad Saww.
Teman saya sedikit kaget dan menanyakan nama yang saya maksud.
"Dan Al Husain (As) menjadi penebusnya di Padang Karbala."

Rabu, 09 September 2015

Di Bumi Panrita Lopi Rasa yang Kusemai Menjadi Rindu yang Kian Rimbun

Bumi Panrita Lopi (Rasa yang Kusemai Menjadi Rindu yang Kian Rimbun)
Masih kukenali bau tanahmu meski baru bisa menginjakkan kembali kaki disini.
Selamat datang untukku di tanah ini.
Mereka menyebutmu Bulukumba.
Dan aku aku ingin menyebut 'terimakasih' untuk tanah ini.
Untuk apa yang pernah ada disini beberapa tahun lalu.

Disini rasa pernah kusemai, dimana rindu itu tumbuh dan aku jaga hingga hari ini.
Disini, dimana gelombang selalu berlari menemui pantai meski ia harus hancur di tepian.
Bukankah indah katamu waktu itu?
Tapi aku menyebut itu 'eksotik' meski kau menyebutnya itu teramat 'romantis'.

Lalu aku bilang padamu,
"Bukankah rindu itu seperti gelombang? yang selalu bertautan, berlari, berlomba menemui pantai setiap waktu dan berulang kali tanpa jenuh."

Seperti itulah rindu yng kumiliki, selalu bermuara seperti air di lautan yang akan senantiasa bergelombang untuk kembali menemui daratan di pinggiran pantai. Tak pernah jenuh dan akan selalu begitu.
Iya khan, sayang?
(Bulukumba, 08-09-15)

Senin, 06 Juli 2015

Kenapa Syiah Memperingati Kematian Insan Teladan?


Seseorang bertanya, "Kenapa mazhab syiah selalu memperingati kelahiran dan kematian para Imam?"
Saya tersenyum.
Kutanya padanya, 'Apa makna memperingati menurutmu? Bukankah itu adalah mengingat kembali? Dan dengan mengingat kembali tentu kita akan tahu bagaimana prosesi yang terjadi mengenai itu. Bahkan bisa sampai detailnya.

Apa tujuan kita memperingati? Agar kita bisa mengingat (tahu) tentang bagaimana kelahiran yang penuh rahmat dan kematian yang penuh hikmah dan pelajaran bagi kita.
Para Imam dan Nabi Saww beserta putrinya bagi kami mazhab syiah adalah teladan abadi. Apa yang dicontohkan dalam hidup mereka adalah petunjuk jalan lurus (sirat al-mustaqim). Untuk melalui jalan itu tentu harus tahu bagaimana para manusia suci itu melewatinya.
Para Insan Teladan itu adalah Idola yang kami terus ceritakan bagi anak-anak dan pemuda yang bermazhab syiah. Tujuannya adalah agar mereka tahu bagaimana jalan hidup Idolanya yang begitu wara', zuhud, tawaddu, istiqamah, sabar dan sifat mulia lainnya yang patut dicontoh.

Rabu, 24 Juni 2015

Agama adalah Jalan Mengenal Tuhan Untuk MeniruNya

Seorang teman yang ingin menjadi muallaf yang mengetahui saya belajar hampir semua agama yang ada, beberapa hari yang lalu bertanya.
"Bagaimana pendapatmu tentang agama yang ada?"
Saya tersenyum. Kubilang padanya bahwa semua agama punya taraf kebenaran masing-masing. Semua ingin mengenal Tuhan, ingin meniru Tuhan dan meniru Tuhan artinya menyayangi manusia bahkan seluruh makhluk. Dalam islam ini disebut Hablumin-allah wa hablumin-annas.

Minggu, 21 Juni 2015

Waktu Berbuka, "Sempurnakanlah Puasamu Hingga Malam (Lail)"

Seorang teman bertanya,
"Kenapa engkau tidak berbuka puasa bersama kami dan malah menahan beberapa menit lagi lebih lama? Bukan berbuka puasa disunnahkan untuk disegerakan?"

(Ini adalah perkara yang sangat sering saya jumpai dan ditanyakan kepada saya, saat sedang berada dalam undangan berbuka puasa.)

Saya tersenyum. Kujawab padanya bahwa 'Benar' disunnahkan untuk disegerakan. Tapi Allah Swt berfirman agar kita menyempurnakan puasa sampai datang Gelap (Malam). Bukan saat adzan magrib diperdengarkan.

".....makan minumlah sampai jelas benang putih dari benang hitam (fajar) dan SEMPURNAKANLAH puasamu hingga MALAM (LAIL)...." #QS. Al Baqarah 187

Bagi saya kata 'LAIL' tak memiliki oengertian lain selain malam. Dan itu menjadi patokan yang jelas untuk bisa berbuka. Menyempurnakan puasa adalah hal yang menjadi perintah dalam posisi ini.

Teman saya tercengang. Seperti dia baru tahu tentang ayat itu.

Kutambahkan lagi.

Jika kita adalah seorang pelari, yang mana berarti sampai finish diantara tiga kondisi.
1. Seorang yang berlari tapi berhenti sebelum sampai garis finish karena mengira sudah sampai di finish ternyata masih butuh satu putaran lagi.
2. Seorang yang pas berhenti di garis finish.
3. Seorang yang melampaui garis finish.

Tentu saja posisi 2 dan 3, katanya.

Nah, seperti itulah bagi saya waktu berbuka. Perintah Tuhan untuk menyempurnakan puasa sampai datang 'lail' (malam/ gelap) jelas sangat berbeda dengan aturan waktu berbuka berdasarkan jadwal imsakiyah ramadhan apalagi hanya karena adzan magrib (rekaman) yang diputar berulang setiap hari sebagai penanda berbuka puasa.

Karena itulah saya lebih memilih menahan lebih lama sampai datangnya gelap/malam. Sebagai rasa aman bagi saya bahwa puasa yang saya jalankan sesuai dengan waktu menahan. Bukan berhenti sebelum garis finish seperti pelari yang mengira dirinya sudah sampai. Lebih baik terlewat sedikit daripada tidak sampai. Menyegerakan berbuka itu hanya sunnah yang jika tidak dilakukan tidak mengurangi amalan puasa. Tapi mendahului waktu berbuka bisa berarti bahwa puasa itu tidak terhitung sempurna dalam menahannya meskipun hanya berbeda beberpaa menit saja.

Teman saya mengangguk seakan membenarkan.

"Tapi bagaimana cara menentukan bahwa waktu berbukanya sudah tiba atau telah datang malam?"

Silakan berdiri menghadap ke Langit. Saksikanlah apa yang ada di langit di tempat anda berdiri menuju arah timur. Jika dalam posisi tegak lurus ke timur tak ada lagi cahaya merah/ jingga di langit maka malam telah datang. Silakan berbuka.

SALAT TARWIH BERJAMAAH, BID'AH KHAZANAH?

Beberapa tahun lalu saya berdiskusi dengan teman saya tentang Salat Tarwih.
Kubilang padanya bahwa sebagian meyakini Salat Tarwih berjamaah adalah bid'ah khazanah (bid'ah yang baik), sebagian meyakini bahwa 'kullu bid'atin dhalalah' (setiap bid'ah adalah sesat) dan sebagian lagi tak mengerti hukumnya dan sekedar ikut-ikutan memeriahkan tarwih berjamaah di masjid.

Saya lebih memahami bahwa yang namanya salat sunat tidak dilakukan berjamaah. Tidak pernah ada contohnya dari Rasulullah Saww.

Lalu teman bertanya "bagaimana dengan orang yang datang ke masjid untuk salat tarwih berjamaah?"
Saya tersenyum. Mendatangi masjid dengan niat untuk salat adalah hal yang baik. Apalagi jika tujuan adalah untuk melaksanakan salat wajib (isya) berjamaah. Itu hukumnya sunnah bagi lelaki. Hanya saja yang terjadi adalah sebagian besar masyarakat saat ramadhan justru sering lebih mengutamakan salat tarwih jika hendak ke masjid. Padahal salat sunat malam (yang mereka sebut tarwih) itu hukumnya SUNNAH. Jadi seakan jika ramadhan tiba salat tarwih lebih diutamakan dari salat wajib.

Jumat, 19 Juni 2015

Me-REDEFENISI Waktu Berbuka PUASA

Puasa hari ini mengalami perubahan defenisi, tak lagi diambil dari rujukan pertama hukum puasa itu sendiri, yakni dalam Al Qur'an.

Saat sekolah dulu, dalam pelajaran agama kita diajarkan tentang rukun iman yang satu diantaranya adalah puasa. Puasa menurut dalam buku adalah menahn lapar dan haus serta dari appun yang membatalkannya mulai terbit fajar sampai TERBENAMNYA MATAHARI.

Apa yang terdapat dalam buku-buku pelajaran agama tidak mencantumkan darimana landasan hukum waktu puasa itu tentang terbenamnya matahari? Seperti apa kondisi yng dikatakan terbenamnya Matahari itu?. Begitu distuliskan. Tapi tak pernah kita menemukan ayat penyokong dari argumen untuk penetapan waktu itu (atau mungkin saya yang tidak ingat).

Itu di sekolah. Lain lagi dengan apa yang terjadi dan menjadi kebiasaan masyarakat kita hari ini yang rupanya juga memberikan definisi lain mengenai puasa.

'Puasa adalah menahan lapar dan haus sesuai jadwal imsakiyah ramadhan (yakni pukul sekian sampai dengan pukul sekian/adzan magrib dari media penyiaran seperti TV dan radio)'

Lalu mari kita merujuk pada apa yang dikatakan Al Qur'an tentang waktu berpuasa.

....makan minumlah sampai jelas benang putih dari hitam (fajar) dan sempurnakanlah puasamu SAMPAI DATANG MALAM/GELAP (ilal-lail)... Q.S Al Baqarah 187.

"SAMPAI MALAM" atau LAIL dalam Al Qur'an jelas adanya yang berhubungan dengan Gelap. Bukan bermakna sampai Adzan Magrib dari media penyiaran.

Kita akan mengambil defenisi LAIL sesuai dengan apa yang dijelaskan Al Qur'an. Setidaknya ada 92 Kata LAIL yang bermakna MALAM terdapat dalam Al Qur'an dan kesemua itu tidak ada yang merujuk bahwa LAIL berarti Adzan Magrib. Tapi saya hanya akan mengajukan 3 saja kata LAIL yang sudah bisa mewakili makna LAIL itu sendiri.

QS. Al Lail: 1
"Demi MALAM apabila telah MENUTUPI SIANG"

QS. Al Falaq: 3
..."dan dari kejahatan MALAM apabila telah datang GELAP GULITA.."

Q.S At Thariq 1-3
..."Demi langit dan yang datang pada MALAM hari. Tahukah kamu apa yang datang pada MALAM hari itu? Yaitu BINTANG yang cahayanya menembus"....

Dari ketiga kata Lail yng terdapat dari 3 Surat bisa diartikan bahwa LAIL yakni MALAM bisa didefinisikan pada tiga kondisi:
1. Tertutupinya Siang.
2. Datang Gelap Gulita.
3. Adanya bintang yang cahayanya menembus.

Jadi, maukah kita medefenisi ulang waktu puasa kita sesuai Al Qur'an?
Bukan sesuai jadwal imsakiyah yang patokannya adzan magrib.

(Semoga kita semua bisa diberi hikmah di bulan ini).

Kamis, 18 Juni 2015

AMALAN DAN ZIKIR MALAM PERTAMA


Imam Ja'far As Shadiq As berkata " Barangsiapa yang hendak mendapatkan hikmah, hendaklah ia mandi pada malam pertama ramadhan dengan air yang mengalir. Serta curahkanlah airnya sebanyak 30 cidukan tangan kanan ke bagian kepala. Niscaya ia berada dalam keadaan bersih hingga bulan ramadhan berikutnya"
Nabi Saww bersabda " Barangsiapa yang pada malam pertama ramadhan salat 4 rakaat dengan membaca Surat Al Fatihah sekali dan Surat Al Ikhlas 25 kali setiap rakaatnya, maka ia akan diberi pahala para shiddiq dan para syahid. Ia juga akan diampuni dan dimasukkan ke dalam kelompok orang-orang yang beruntung"

ZIKIR MENYAMBUT BULAN RAMADHAN

Imam Ja'far as shadiq as mengatakan bahwa ketika memasuki malam pertama ramadhan, Rasulullah Saww membaca do'a berikut.
"Bismillahir-rahmanir-rahim(ì)
Allàhumma shalli àla Muhammadin wa àli Muhammad
Allàhumma innahu qad dakhala syahru ramadhàn(a)
Allàhumma rabba syahri ramadhànal-ladzi fìhil-qur'àn(a)
Wa ja'altahu bayyinàtin minal-huda wal-furqàn(i)
Allàhumma fabàrik lanà fì syahri ramadhàna wa a'innà 'alà shiyàmihi wa shalawàtihi wa taqabbalahu minnà"

Rabu, 17 Juni 2015

Mau Puasa atau Wisata Kuliner?

Kalau lagi puasa tak perlu perhatikan warung, kecuali jika kepentingannya untuk dijadikan tempat berbuka puasa saat 'puasa disempurnakan'.

Memangnya ada orang yang berpuasa (karena iman) saat berada di perjalanan akan membatalkan puasanya hanya karena tergiur makanan dari warung yang buka? Lagi pula, apa ada yah pemilik warung yang sengaja membuka warung untuk menjerat orang yang berpuasa? Ataukah pemilik warungnya membuat dan sengaja memampang masakannya agar terlihat dari jalanan? Kecuali 'warung padang' dan 'seafood' yang biasa memang terlihat lauk pauknya sedang dimasak/dibakar atau dipajang dalam kaca, selebihnya adalah bahan yang belum jadi.

Dan masalah aroma, tidak mungkin ada orang yang berpuasa (karena iman) sengaja mendekat ke warung untuk mencium aromanya. Kalaupun ada yang sedang tidak sengaja, tentu takkan membatalkan puasanya hanya karena persoalan tergoda hal seperti itu.

Jumat, 12 Juni 2015

Hujan yang Tak Bisa Kueja

Apa yang bisa kueja dari hujan kali ini
Selain duka di pelupuk mata cakrawala
Tangisnya jatuh berderai mendenting hujan
Adakah rindu yang tersisip disana?
Ataukah hanya gersang pada hati yang tak tahu muaranya

Hujan jatuh di peluk Bumi
Ia membasuh luka-luka yang kita buat
Seakan berbisik lirih bahwa ia baik-baik saja
Tapi kutahu hujan kali ini bukan hanya tentang rindu yang terurai

Ada teriakan yang terpenjara di kerongkongan saat ingin kuteriak memaki
Hujan tak peduli. Ia tetap saja jatuh berderai
Aku semakin terkulai
Tak tahu apa yang harus kueja

Aku berhenti

Rabu, 20 Mei 2015

20 Mei, Mereka Sesumbar Melengserkan Jokowi

Lihat saja, mereka yang sesumbar akan menurunkan Jokowi-JK besok akan merasa terpukul melihat kenyataan bahwa hanya barisannya sajalah yang turun aksi di jalanan. Ditambah dengan barisan sakit hati yang belum bisa 'move on' dari hasil Pilpres lalu.

Memikirkan itu, rasanya kasihan juga buat mereka yang sudah sesumbar untuk menurunkan Presiden yang dalam undang-undang jelas dituliskan tentang kondisi seperti apa yang bisa membuat Presiden dimakzulkan. Dan itu tidak dengan aksi unjuk rasa di jalanan. Tapi dari keputusan di senayan.
Sayang sekali buat mereka dikarenakan kenyataannya bahwa begitu banyak langkah kecil yang hebat yang sudah berani diambil Pemerintahan ini. Langkah-langkah yang belum sempat dilakukan oleh Presiden sebelumnya. Dan tentu saja langkah-langkah itu jelas terlihat oleh kita yang adil dalam memberikan penilaian.

Meskipun memang ada beberapa hal yang dalam penilaian kita itu 'kebijakan merugikan'. Tapi sepanjang waktu berjalan maka kita bisa melihat bagaimana pembangunan dimulai, bagaimana wilayah indonesia timur akan bergerak maju. Bagi mata yang mau melihat tentu akan bisa menyaksikan perbedaannya.

Minggu, 10 Mei 2015

Sumber Energi Terbarukan Penghasil Listrik Harus Digenjot

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang dicanangkan di Yogyakarta merupakan langkah besar. Pemerintahan hari ini patut diapresiasi dan terus didukung dalam meningkatkan pengelolaan Sumber Energi Terbarukan.

PLTB yang menggunakan pemamfaatan energi angin adalah suatu hal penting. Dimana di negara kita ini merupakan negara yang dikelilingi garis pantai yang luas. Hal itu membuat wilayah negara kita memiliki potensi angin yang besar untuk dimamfaatkan. Ke depannya tak hanya di Yoyakarta saja. Tapi kita harus mendorong pemerintah untuk menarik investor agar bisa membangun PLTB di daerah lainnya.

Minggu, 03 Mei 2015

Refleksi Hari Pendidikan Nasional, Apresiasi Buat Presiden Jokowi

Sebelumnya saya ingin mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional untuk seluruh manusia yang ada di Bumi Pertiwi. Semoga kita semua menjadi bagian dari pendidikan, proses memanusiakan manusia. Setidaknya mendidik diri sendiri menjadi manusia yang sesungguhnya.

Hari ini, tanggal 2 mei 2015 merupakan Hari Pendidikan Nasional Negara Republik Indonesia yang menjadi kali pertama bagi Presiden Jokowi. Mungkin hal ini adalah sesuatu hal yang biasa saja seperti sebelumnya HARDIKNAS yang diperingati saat Presiden SBY.

Tapi ada satu hal yang sangat berbeda untuk HARDIKNAS kali ini. Dan itu adalah sesuatu hal yang patut diapresiasi positif untuk langkah yang telah diambil Presiden Jokowi di awal pemerintahannya membentuk Kabinet Kerjanya. Adapun hal yang saya maksudkan adalah diangkatnya Menteri Kelautan dan Perikanan dari kalangan masyarakat profesional tanpa melihat latar belakang pendidikannya. Ibu Susi Putdji Astuti menyentak kesadaran kita semua tatkala dilantik menjadi Menteri.

Senin, 27 April 2015

[Dua Puluh Empatku] Ma'... Aku Lelakimu Kini Sudah Besar

24 tahun silam.
Ingatanku tentang itu tak bisa dijamah.
Katanya seorang anak lelaki baru lahir.
Hari itu 27 April 1991.
Aku tak ingat hari itu.
Tapi yang kutahu.
Anak lelaki itu kini telah besar.
Anak lelaki yang kalian beri nama.
Anak lelaki yang besar dari tautan do'-do'a.
Aku masih saja tak ingat waktu itu.
Tantang bagaimana seorang perempuan mengandungku.
Merawat dan menunggui dengan harap aku baik-baik saja.
Tentang bagaimana seorang perempuan mempertatuhkan hidup untuk memberiku kehidupan.
Aku tak ingat waktu itu.

Minggu, 26 April 2015

[Mari Bersuara] #SaveBudayaPangkep ; Tolak EO Kapitalis

Beberapa bulan terakhir di Pangkep terjadi peristiwa memiriskan hati. Penemuan mayat bayi yang baru lahir diduga hasil dari 'hubungan gelap' muda mudi yang tak bertanggungjawab. Kasus pemerkosaan yang melibatkan muda-mudi juga kerap terjadi. Ada yang terekspose dan lebih banyak yang tidak sempat diketahui.

Kejadiaan ini menjadi bukti akan adanya demoraliasasi terhadap generasi muda di Pangkep. Memang bukan sekarang peristiwa ini dimulai, tapi akhir-akhir inilah kejadian-kejadian di atas terkuak.

Sabtu, 25 April 2015

Seseorang Bertanya "Apa itu Cinta?"

Cinta adalah kata yang tetap menarik untuk dibincangkan. Meskipun banyak yang mendefinisikannya, tak pernah ada kesepakatan yang didapati untuk diambil sebagai pengertiannya.
Setiap orang punya pandangan berbeda memahaminya. Begitupun dengan saya. Ketika seseorang datang bertanya 'Apa itu Cinta'? Maka saya pun dipaksa untuk menjawabnya dengan caraku sendiri.
Cinta adalah kerinduan, hasrat untuk memiliki dan menjadi bagian dalam peleburan rindu. Segala sesuatu memiliki ini, tanpa terkecuali Olehnya cinta tak pernah meminta terdefinisi selain dirinya sendiri.

Seseorang tidak pernah mencintai selain dirinya sendiri. Kecintaannya pada sesuatu yang lain hanyalah karena dia menemukan refleksi dirinya pada sesuatu yang lain itu. Kerenanya mencintai juga berarti menjadikan apa yang dicintai sebagai bagian dari dirinya sendiri.
Itulah kenapa kita harus senantiasa memperbaiki diri agar apa yang kita cintai juga adalah sesuatu yang baik. Karena semakin baik kita maka semakin kita tertarik untuk menemukan refleksi dari yang baik itu juga.

Jumat, 17 April 2015

[Menyoal UN] Kebijakan Menteri Vs Sinetron TV


Apa yang kita saksikan hari ini dari perilaku siswa setelah melaksanakan Ujian Nasional (UN) menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan. Sejatinya mereka yang telah melalui jenjang ini selama hampir 3 tahun bisa lebih menajdi anak-anak yang bermoral sesuai apa yang diajarkan di sekolah.


Beberapa gambar yang berhasil diabadikan memperlihatkan bagaimana bobroknya moralitas siswa-siswa negara kita. Bahkan ini hanya beberapa saja yang berhasil diabadikan dan tentu di luar itu masih jauh lebih banyak tindakan serupa yang dilakukan oleh siswa selepas UN.

Sepertinya kebijakan Bang 'Anies Baswedan' untuk membuat UN bukan lagi sebagai tolok ukur kelulusan siswa disalah-artikan oleh siswa-siswa yang menjalani ujian lewat tindakan mereka yang meluapkan emosionalnya dengan aksi yang seakan tidak bermoral.

Senin, 06 April 2015

Keanehan Serangan Arab Saudi ke Yaman


Arab Saudi seminggu terakhir menyatakan perang terhadap Yaman, khususnya kepada kelompok Hautshi yang telah menduduki dan merebut Yaman dari Presiden Manshur yang lari meminta perlindungan ke Saudi Arabia. Tidak tanggung-tanggung, Arab Saudi mengajak berkoalisi 9 Negara Arab lainnya untuk ikut memproklamirkan akan melancarkan serangan ke Yaman. Seakan hendak menggetarkan Para Pejuang Revolusi Yaman Arab Saudi mengumumkan itu dan benar memulai serangannya lewat laut dan udara. Tapi, negeri para Habib ini pun tak gentar dan siap melakukan perlawanan terhadap penyerang Arab Saudi dan koalisi negara arab lainnya.

Akan tetapi ada hal yang aneh dari penyerangan Arab Saudi dan Koalisinya ke Yaman. Tidak biasanya negara Arab melakukan penyerangan berkoalisis terhadap suatu negara. Sehingga ini bisa kita pastikan bahwa telah terjadi penyimpangan dan kesalahan besar atas penyerangan ini. Dan tentu ini bisa kita analisis dengan mudah mengapa Arab saudi dibawah pimpinan Raja Salman akhirnya berani menyatakan perang dan ingin merebut kembali Yaman untuk dikembalikan ke Presiden Manshur?

PAULO FREIRE: POLITIK PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, KEKUASAAN DAN PEMBEBASAN




Apa yang dianggap oleh Paulo Freire sebagai permasalahan kemanusiaan dengan terjadinya penindasan dan jatuhnya harkat dan martabat manusia (dehumanisasi) harus dilawan sebagai bentuk kesadaran dari fitrah kemanusiaan (humanisasi). Proses perlawanan itu adalah dengan upaya melakukan pendidikan yang muaranya bertujuan untuk memanusiakan manusia. Disinilah bagi Paulo menjadi hakekat dari pendidikan itu, yakni membangun peradaban yang manusiawi, memanusiakan manusia (humanis). 
Dalam upaya mencapai hakekat pendidikan inilah yang mengalami degradasi nilai, baik nilai moral maupun nilai dari proses pendidikan itu sendiri. Sehingga pendidikan yang harusnya mampu membebaskan manusia dari belenggu ketidakmanusiaannya justru malah membuat manusia semakin terjebak dalam kondisi yang dianggapnya sebagai suatu hal yang memang seharusnya bisa didapatkan sebagai hasil dari pendidikan itu. Padahal, nilai dari itu semua hanyalah suatu nilai yang tidak mengantar manusia menjadi manusia.

Sabtu, 04 April 2015

Divergent-Insurgent: Persekongkolan dan "Pemberontak" di Yaman

Insurgent adalah lanjutan film dari Divergent yang dirilis tahun sebelumnya. Dalam film ini diceritakan tentang bagaimana Divergent itu dianggap berbahaya oleh masyarakat kota merupakan seorang 'pemberontak' yang sulit diatur oleh kekuasaan yang ingin melanggengkan dirinya atau kelompoknya. Dan hal inilah yang dipakai sebagai alat propaganda oleh penguasa untuk melangengkan kekuasaannya.

Propaganda itu dipakai penguasa dan celakanya hampir semua orang di setiap faksi percaya itu. Mereka yang menelan mentah-mentah informasi dari penguasa pasti akan turut membela penguasa sebagai konsekwensi membela kota, keamanan kota jika benar para divergent merupakan ancaman buat mereka.

Nah, persoalan yang terjadi di Yaman sekarang memiliki kemiripan dengan cerita di film "Divergent-Insurgent" ini.

'Kelompok milisi Houthi' adalah kaum divergent yang jengah atas kekuasaan Presiden Manshur yang tak pernah mensejahtrahkan rakyatnya, dimana Yaman merupakan sumber minyak.  Masyarakat yang jengah ini akhirnya tahu kalau ternyata Manshur Hadi adalah Presiden bonrka yang dibackingi Saudi Arabi selama ini.

Rabu, 01 April 2015

Islam Radikal Vs Islam Rahmatan Lil Alamin

Islam hari ini banyak disalah artikan oleh orang-orang yang begitu sempit pandangannya. Hingga menjadikan islam sebagai agama bagi dirinya yang dengan begitu mudahnya menumpahkan darah orang lain. Mencap bahwa mereka yang tidak ikut cara berpandangan mereka adalah bukan islam dan merusak (menjadi ancaman) bagi agama islam. Sehingga bukan hanya agama non-islam yang dibunuh tapi juga orang yang beragama islam ikut dibunuh jika tidak ikut dalam kelompok manhaj atau pandangan mereka. Nah, islam seperti itu disebut islam radikal.

ISIS adalah satu diantaranya yang hari ini telah menyebar propaganda islam radikal itu. Secara kasat mata orang-orang akan merasa terpukau dengan kelompok ini lantaran bendera yang mereka pakai adalah bendera berlafazkan kalimat 'tauhid' yang tentu saja dianggap mewakili cara pandang mereka. Publik yang tersihir atas kekaguman mereka terhadap kelompok itu berlomba-lomba ikut bergabung sebagai pejuang, pejuang Tuhan katanya.

Jumat, 20 Maret 2015

Palu yang Panas Nan Mempesona

Bertemunya Gunung dan laut di Palu (19/03/2015)
Palu adalah Ibukota Sulawesi Tengah. Kota yang berada di daratan Sulawesi ini terkenal panas akibat Mataharinya yang lebih tekun menyinari. Semua yang pernah datang kesini pasti merasakan bagaimana panasnya Kota ini. Seperti yang saya rasakan saat pertama kali berkunjung ke kota ini. Ini jauh lebih panas dari kota saya tinggal sekarang, Makassar.

Satu hal yang saya mengerti kenapa hal itu bisa terjadi adalah karena disinilah tepatnya garis edar Bumi terhadap Matahari. Bertemunya lintang utara dan lintang selatan yang melalui kota ini membuat Matahari tepat bersinar di atas Kota ini. Garis itu disebut garis Khatulistiwa. Garis yang tentu menganugerahi palu dengan panasnya, namun juga menwarkan pesonanya.

Minggu, 08 Maret 2015

Kesadaran Milik Manusia Saja?

Apakah benar bahwa hanya manusia yang memiliki kesadaran akan dirinya? Makhluk lain tidak memiliki kesadaran serupa? Dan apakah akal itu menjadi hak manusia saja?

Dalam filsafat barat banyak ditemukan pendapat demikian. Eksistensialisme dimaksudkan bahwa hanya manusialah yang memiliki kesadaran akan dirinya. Perkembangan itulah yang terus membuat manusia semakin ingin menguasai alam bahkan manusia lainnya yang dianggap memiliki akal yang lemah.

Tapi tampaknya tidak demikian. Karena pada kenyataannya bahwa setiap materi yang ada tersusun oleh atom-atom yang memiliki inti lebih kecil lagi yang disebut 'quart".

Selasa, 03 Maret 2015

Menyoal AHOK, Langkah Pion yang Tak Pernah Mundur

Ahok (Int)

Hari ini media banyak memberitakan bagaimana Basuki Tjahja Purnama atau Ahok melakukan perlawanan terhadap ancaman dari DPRD DKI Jakarta. Dimana sebelumnya Ia diancam akan diberlakukan hak angket atas dirinya.

Tak menghiraukan itu, Dia malahan semakin menantang dan membuat beberapa Fraksi sebelumnya menarik diri untuk membatalkan hak angketnya. Dan itu membuat masyarakat semakin jeli melihat siapa mereka sebenarnya yanga ada di DPRD DKI Jakarta itu.

Ahok dalam mengambil langkah politiknya sedang memainkan peran sebagai 'Pion' dalam permainan catur. Meskipun pion ini dianggap remeh oleh musuh, tapi dia tak pernah memiliki kesempatan mundur. Dia harus terus maju menunjukkan bahwa dia siap mati untuk melindungi Ratunya. Ratu dalam hal ini bagi Ahok adalah Negaranya.

Senin, 23 Februari 2015

Tentang Syiah: #4 Mahdiisme


Mereka bertanya "Bukankah kamu meyakini bahwa Al Mahdi sudah terlahir, diangkat jadi imam saat usianya masih muda dan merupakan anak berusia belasan tahun lalu sekarang sedang dalam masa keghaiban? Kenapa Ia tidak keluar dari persembunyiannya dan membenarkan ucapan kalian? Apakah ia masih senang bersembunyi memainkan petak umpet atau takut muncul selama ratusan tahun lebih?"
--------------------------

#Saya tersenyum.
Pertanyaan yang mereka lontarkan lebih kepada melecehkan dan mengejek seakan bahwa apa yang saya yakini sesuatu yang sungguh tidak masuk akal baginya. Mereka seperti ingin tertawa saat melontarkan pertanyaan itu.

Ada beberapa perkara yang secara tidak sadar mereka menyerupai umat-umat yang meragukan kenabian.


1. KeImamahan Al Muntazhar Al Mahdi Af yang menggantikan Ayahnya Imam Hasan Al Askari As (Imam ke-11) dianggap oleh mereka peristiwa yang menggelikan lantaran umur Sang Imam waktu itu adalah belasan tahun (dikabarkan berusia 12 tahun).

Sabtu, 21 Februari 2015

Salat Dhuha, Benarkah Dianjurkan Nabi?

Beberapa hari yang lalu, seorang pimpinan di kantor meminta ditemani untuk sebuah urusan di luar kantor. Tapi sebelum keluar dia minta waktu dulu melaksanakan Salat Dhuha. Saya mengangguk sambil menyetujui untuk menunggunya sebentar.
Setelah selesai, dia kemudia datang menujuku.
"Kamu tidak mau Salat Dhuha dulu?" Tanyanya menganjurkan.
Saya sedikit terkejut. Dan menggelengkan kepala sebagai isyarat 'Tidak'.
"Kamu tidak biasa Salat Dhuha yah?" Tanyanya.
Saya tersenyum. Laku kami berlalu.
____________________________________

Kamis, 19 Februari 2015

Ada Peran JK Di Balik JoKowi

Banyak yang bertanya "Dimana Pak JK?, Kenapa Pak JK tidak ikut aktif dalam masalah kisruh KPK vs POLRI?"

Saya tersenyum...

Berarti apa yang direncanakan oleh Pak JK berjalan baik. Bahwa beliau sengaja menahan diri untuk tidak memakai gaya kepemimpinan seperti ketika mendampingi SBY dulu. Pak JK tahu bahwa jika beliau saja yang sudah tua mengusung jargon 'lebih cepat, lebih baik maka Jokowi harus dua kali lebih cepat dan lebih baik darinya" (seperti apa yang dikatakannya dulu saat kampanye di Makassar).

Kesadaran Pak JK bahwa Jokowi itu lebih cepat darinya untuk mengambil keputusan, tapi dengan durasi dan timing yang tepat.

SURAT TERBUKA UNTUK WALIKOTA MAKASSAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Salam untuk wahai Bapak Walikota.
Semoga anda senantiasa diberi kesehatan untuk melihat bagaimana kondisi masyarakat kota yang sedang anda pimpin.
Beberapa hari yang lalu tampaknya bapak dianggap telah melakukan sesuatu hal yang begitu heroik sampai-sampai diberitakan berulang kali dan dibagikan informasi tentang bagaimana seorang Walikota Makassar mengeluarkan Surat Edaran tentang Pelarangan Perayaan Valintine.
Banyak orang yang memuji anda, bahkan di beberapa jejaring sosial yang saya aktif di dalamnya beberapa pengguna dengan begitu bangga membagikan informasi-informasi dari media online dimana  memuat berita tentang kisah heroik itu. Tentang Walikota Makassar yang hebat karena melarang Perayaan Valintine.

Rabu, 18 Februari 2015

Langkah Kuda Jokowi; Dan Tabib Penawar Racun Buah Simalakama

Gambar: Internet
Saya benar-benar tercengang dengan keputusan yang diambil Presiden Jokowi hari ini. Sebelumnya saya tidak mampu memprediksi apa yang harus diperbuat beliau ketika gugatan praperadilan BG diputuskan oleh Hakim dengan menganggap penetapan tersangka BG tidak sah.

Apalagi hari ini penetapan tersangka AS yang masih selaku Ketua KPK membuat saya benar-benar tak bisa melihat langkah apa yang harus dilakukan. Banyak yang bilang itu akhirnya jadi buah simalakama yang dihadapi Presiden. BG akhirnya percaya diri akan dilantik dan itu berarti Presiden dianggap menutup mata terhadap rekening gendutnya yang dinilai masuk dalam tindak pidana korupsi. Dimana di sisi lain telah menyambut DPR yang katanya akan menggunakan hak pemakzulan jika BG batal dilantik. Apalagi pernyataan Presiden sebelumnya yang mengatakan akan memutuskan kasus BG setelah sidang praperadilan selesai.

I Trust You, Mr. PRESIDENT


I trust You, Mr. PRESIDENT.
Mengambil posisi. Menunjukkan bahwa beliau netral. Semua yang tersangkut persoalan hukum (ditersangkakan) tidak boleh menjadi pimpinan lembaga penegak hukum.
Ini untuk menjaga kestabilan nilai hukum itu sendiri. Dan memberikan asumsi bahwa penegakan hukum harus dimulai oleh mereka yang benar-benar patuh hukum. Dengan begitu hukum itu bisa dijunjung.

Kini, takkan ada lagi tendensius pribadi di dua lembaga itu. Barangkali kisruh Cicak Vs Buaya akan mengalami babak baru. Dimana mereka semua dijadikan Komodo (memiliki kapasitas yang sama besar).

Kini, BG, BW dan AS dipersilakan membuktikan bahwa sangkaan yang dihadapinya tidak benar. Dan apapun putusan hukum yang diberikan pada mereka tak boleh lagi mencampuri (membuat keruh) suasana KPK dan POLRI.

Minggu, 15 Februari 2015

Tentang SYIAH: #3 Nikah Mut'ah Dihalalkan Nabi, Hukumnya Tetap Hingga Akhir

Seseorang bertanya "Bagaimanakah dengan nikah mut'ah? Bukan syiah meyakininya halal sementara itu adalah sama dengan zina yang dilegalkan atas nama agama?"

Sungguh pernyataan ini sangat keji dan secara sadar atau tidak sadar bukan hanya menuduh penganut mazhab syiah saja tapi juga telah menuduh Nabi Muhammad Saww pernah menghalalkan perzinaan atas nama agama. Dan lebih parahnya adalah menuduh Allah Swt sebagai penetap hukum agama melakui firmannya sebagai Zat yang membolehkan zina yang nyata-nyata di ayat lain mendekatinya saja dilarang. (Nah disini mereka mengangap bahwa mut'ah sesuatu yang sangat salah dan hanya sebagai akal bulus untuk berzina atas nama agama).

Kenyataannya adalah bahwa mereka yang menuduh ini begitu sulit untuk memahami logika dengan benar. Mereka tetap meyakini Nikah Mut'ah sebagai sesuatu yang MEMANG PERNAH DIHALALKAN NABI di masanya namun hari ini mereka MENGANGGAP MUT'AH yang diyakini mazhab syiah sebagai suatu pernikahan yang melegitimasi perzinaan atas nama agama. Bukankah dua pernyataan ini saling menimpali satu sama lain.

Seakan mereka ingin menyatakan bahwa dirinya lebih hebat dari Nabi bahkan Allah Swt dimana mereka lebih tahu tentang bahaya mut'ah dari Allah Swt dan Nabi Saww sampai-sampai tega menuduh bahwa Allah Swt pada masa awal mengahalalkannya sebagai bentuk dari sulitnya mengubah kebiasaan orang-orang jahiliah. Artinya mereka menganggap bahwa aturan Tuhan nyatanya plin-plan untuk strategi penyebaran islam.

Hebatnya, seakan hari ini mereka dengan bangga menganggap dirinya menyadari bahwa mut'ah itu adalah suatu prosesi zina yang dihalalkan dan merugikan kaum perempuan atas itu.

1. Karena kontraknya yang hanya berbatas waktu.
2. Seorang bisa melakukan mut'ah sampai seribu kali dalam sehari.
3. Anak di bawah umur bisa dimut'ah.
4. Merusak nazab keturunan karena anak yang lahir tidak akan ditahu siapa ayah biologisnya (nazabnya) lantaran seorang perempuan bisa melakukan mut ah sebanyak yang ia inginkan dalam sehari.
5. Tidak adanya hukum waris antar anak yang lahir dengan bapaknya yang menyebabkan banyak anak hasil mut'ah terlantar tanpa nazab jelas.
6. Tidak mencapai hukum pernikahan untuk memperoleh keturunan karena hanya untuk memuaskan hasrat seksual.
7. Dan masih banyak tuduhan-tuduhan yang biasa dan sangat klasik selalu didengungkan.

Saya akan mencoba menjelaskan tuduhan-tuduhan keji itu.

1. Hukum nikah jelas digambarkan dalam QS. An Nisaa ayat 23-26. Dimana hukum nikah mut'ah yang diyakini mazhab syiah ada pada ayat 24 dalam surat ini. Disana dijelaskan bahwa hukum nikah mut'ah dibolehkan dan memiliki syarat ketentuan sebagaimana hukum sahnya nikah (dhaim) yang berbeda adalah adanya masa yang menyebabkan jatuhnya talak cerai atas pernikahan itu meskipun tidak diucapkan oleh pasangan mempelai. (Ini akan sangat panjang untuk dijelaskan menyangkut fiqihnya. Tapi yang jelas bahwa hukum nikah dhaim sama dengan hukum sahnya nikah mut'ah ini hanya dibedakan pada adanya batas waktu tertentu).

2. Sebagaimana dijelaskan hukum nikah tentang cerai dan adanya masa iddah bagi perempuan yang diceraikan atau terceraikan maka hal ini pula berlaku dengan nikah mut'ah yang jatuh talak cerainya saat masa kontrak habis. Maka ketika masah nikahnya (kontrak) habis maka otomatis pernikahan sudah dinyatakan cerai. Olehnya perempuan tersebut harus melakukan masa iddah sebagaimana masa iddah pernikahan pada umumnya (3 kali masa nifas/ haid bagi perempuan). Masa itu seorang perempuan yang pernah melakukan nikah mut'ah tidak bisa lagi melakukan pernikahan sebelum masa iddahnya selesai. (Jadi tuduhan bisanya dilakukan mutah sesuka hati itu tidak benar). Lagi pula nikah mut'ah hanyalah sebuah solusi dalam agama yang ditujukan pada manusia agar bisa menyalurkan hasrat seksualnya dengan benar. Sebagaimana dibolehkannya poligami (pernikahan lebih dari 1 istri) memiliki syarat dan ketentuan untuk dilakukan. Jadi tidak serta merta mengakui mut'ah halal maka itu bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. (HARUS ADA KONDISI YANG MEMBOLEHKAN ITU DILAKUKAN).

3. Untuk hal ini tentu jelas tidak benar karena mereka yang boleh melakukan itu adalah mereka yang memang tahu hukum nikah ini sebagaiman dengan nikah (dhaim) pada umumnya. Serta syaratnya memang membolehkan kondisi Orang tersebut.

4. Adanya masa iddah (penjelasan poin 2) untuk seorang perempuan yang dicerai atau tercerai untuk menjaga tidak tercampurnya nazab jikalau dalam pernikahan sebelum cerai perempuan ini ternyata mengandung anak dari mantan suaminya. Masa tiga kali nifas/ haid adalah masa yang bisa dipastikan ada atau tidaknya keturunan yang dikandung dari seorang lelaki yang bercerai. Inilah yang menjaga nazab dalam islam kenapa masa iddah harus ada.

5. Hukum waris antar anak dan ayah jelas diatur dalam islam. Bahwa setiap anak akan mewarisi orang tuanya (tidak menyangkut hukum pernikahan) karena anak tidak ikut dalam status pernikahan. Sehingga jika ada anak yang lahir dari hasil nikah mut'ah itu kewajiban ayah menafkahi anaknya dan sang anak mewarisi ayahnya dan bernazab kepadanya. Sebagaimana jika posisi anak jika terjadi cerai dalam nikah (daim) pada umumnya. Anak tetap bernazab di ayahnya dan memiliki hak waris.

6. Bukankah memang pernikahan dalam hal ini satu diantara tujuannya adalah untuk menyalurkan hasrat seksual dengan benar sesuai anjuran agama agar tidak terjadi kekacauan sosial dalam masyarakat? Jika memang menikah harus memiliki keturunan baru dikatakan sebagai pernikahan yang benar. Maka baagimanakah hukumnya pernikahan Nabi dengan beberapa istrinya yang lain? Dimana kita tahu bersama bahwa hanya pada Sy. Khadijah As sajalah Nabi memiliki keturunan (anak) yang menjaga nazab rasulullah hingga hari ini.

7. Bagi kita yang hari ini tetap mau menganggap nikah mut'ah sebagai sesuatu hal yang keliru dan dengan itu menghukumi mazhab syiah telah sesat karena tetap menghalalkan mutah. Maka tentu saja kita telah menuduh Nabi dan Allah Swt sebagai dalang dari dihalakannya nikah mut'ah ini.

Beranikah kita tetap mau menganggap nikah mut'ah sebagai legitimasi perzinaan yang akan merusak nazab dan menelantatkan perempuan dan anak hasil dari mut'ah?

Sadarlah, bahwa mengakui dibolehkannya (halalnya) nikah mut'ah bukan berarti kita bisa dengan mudah melakukannya apalagi mengharuskannya. Nikah mut'ah dalam mazhab syiah tak lebih dipahami sebagai sebuah solusi dari adanya hasrat seksual manusia sebagai makhluk biologis yang harus dipenuhi. Dan Allah Swt lewat nabinya telah memberikan aturannya sebagai sebuah solusi atas permasalahan itu jika kita mendapati kondisi yang tidak memungkinkan melakukan nikah (dhaim) secara utuh. Sebagaimana poligami dibolehkan (halal) sebagai solusi bagi mereka yang tak mampu terpenuhi hasratnya (baik biologis maupun rohani) oleh satu istrinya. Namun dengan syarat "harus berlaku adil"!.
__________________________________________________
"Wahai Nabi, janganlah engkau haramkan apa yang telah ALLAH halalkan bagimu!...." (Q.S At Thamrin ayat 1)

Tentang SYIAH: #2 Imamah Bukan Teritorial Wilayah Kekuasaan

Mereka yang membenci mazhab syiah selalu menebar teror bahwa muslim syiah akan merebut kekuasaan di suatu wilayah negara dengan cara sistematis dan massif. Ini perlu diwaspadai katanya.
Saya tersenyum atas tuduhan-tuduhan demikian. Itu sangatlah provokatif dan fitnah yang keji.

Mazhab Syiah mengajarkan keteladanan, kezuhudan Nabi dan Ahlul Baytnya. Merebut kekuasaan lebih cenderung kepada hal yang duniawi dan itu tak pernah diajarkan oleh Nabi. Kalaupun ada yang mau berdalih bahwa Nabi berperang merebut kota mekkah, maka ketahuilah bahwa peristiwa pendudukan kembali kota mekkah bukan untuk merebut kekuasaan disana melainkan datangnya kembali Nabi kesana sebagai langkah politik membebaskan penindasan.

Lagi pula keteladanan para Imam suci yang diyakini mazhab syiah tidak pernah mengajarkan perebutan kekuasaan. Kenapa? Karena keimamahan (kepemimpinan imam) iti menyangkut dimensi spiritual yang transenden. Bukan menyangkut wilayah geografis monarki atau apapun yang lebih kepada dimensi duniawi.

Tentang Syiah: #1 Syiah Dicaci, Syiah Dicari


Seseorang pernah bertanya "kenapa kamu bisa membela syiah sedemikian rupa, padahal itu aliran sesat dan sungguh bukan ajaran islam?"

Saya tersenyum.
Kujelaskan...
"seperti itu pulalah pemahamanku sebelumnya terhadap ini. Jauh sebelumnya saya tak pernah tahu tentang syiah. 19 tahun waktuku berlalu sebagai penganut islam (tak jelas apa mazhabku) kulalui dengan baik-baik saja. Dan yang saya tahu islam sebagaimana apa yang diajarkan di bangku-bangku sekolah dan yang disampaikan oleh ustadz di masjid-masjid.

Barulah pada usia menjelang 20an tahun saya bersentuhan dengan apa itu syiah. Kelompok pengajian yang saya ikuti di masjid kampus sering membahas tentang itu. Tentang kewaspadaan tentang paham sesat syiah katanya. Disitulah awal pertama saya mendengar kata syiah seumur hidup saya. Paham syiah yang dikatakan sesat oleh mereka dengan mengajarkan kebenciannya.

Rabu, 14 Januari 2015

Mana' Dalam Tradisi Bugis dan Batu Cincin yang Lagi Digandrungi



Bagi masyarakat suku bugis tentu biasa mendengar sebuah kata mana'. Makna kata itu bisa diartikan sebagai suatu hal yang diterima dimana memiliki fungsi tertentu dari seorang yang dianggap memiliki ilmu ghaib.
Hal ini rupanya memiliki kaitan dengan keyakinan masa lalu yang dikenal sebagai dinamisme. Dinamisme adalah keyakinan tentang adanya kekuatan magis, ghaib atau supranatural yang dikandung oleh benda-benda tertentu atau biasa disebut mana'. Dan rupanya keyakinan tentang mana' itu bertahan sampai sekarang dan masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat bugis.

Biasanya dalam hal ini, mana' dimaksudkan sebagai warisan sakral yang diberikan kepada generasi bugis utamanya laki-laki sebagai bagian dari budayanya. Bahkan dalam lingkungan bugis seorang lelaki yang beranjak dewasa biasanya diminta oleh ibunya atau neneknya agar mencari mana' pada kakeknya atau bapaknya jika dianggap ada. Kadang juga mana' itu langsung diberikan oleh orang yang memilikinya jika dimaksudkan bahwa sang penerima sudah siap untuk menerimanya.
Beberapa benda yang biasa diyakini memiliki mana' berupa badik, batu cincin, atau benda-benda apapun yang dimaksudkan memiliki kekuatan magis dan bermamfaat bagi yang memilikinya di masa lalu.
Lalu, apakah hal itu salah dan mengandung kemusryikan? mengingat bahwa keyakinan dinamisme adalah ada di masa lampau dan setelah melalui beberapa perubahan keyakinan dalam tradisi masyarakat bugis sampai kepada kerelaan memeluk ajaran islam. Bagi masyarakat Hindu dan Buddha pun tetap mengakui adanya mana' ini pada tiap benda yang dianggap sebagai pusaka. Sehingga tidak heran dalam masyarakat hindu dan buddha ada beberapa benda tertentu yang dianggap pusaka dan dijaga serta dimuliakan karena memiliki mana'.
Akhirnya kita akan mencoba melihatnya dalam pandangan islam tentang bagaimana mana' ini mengambil posisinya. Sehingga dalam situasi ini bisa dikatakan bahwa meyakini mana' memang bisa menimbulkan kemusyikan tapi juga tidak jadi masalah jika pandangan ketauhidan kita dibenarkan.
Kemusryikan bisa terjadi apabila pandangan ketauhidan kita memang dari awal salah dalam menyikapi alam semesta. Bahkan tanpa keyakinan pada mana’pun bisa dihukumi sebagai musryik apabila menganggap bahwa sesuatu itu tidak berasal dari Tuhan yang Esa. Misalnya kita hidup dalam lingkungan masyarakat yang menganggap bahwa ketika orang sakit maka akan mengalami kematian jika tidak dibantu oleh dokter ini. Dalam posisi ini kita meyakini bahwa kekuatan penyembuhan adalah dari dokter dan obatnya, bukan sebagai perantara. Tapi akan jauh berbeda halnya jika kita menganggap bahwa penyembuhan dokter itu ada karena dia sebagai perantara Tuhan yang telah dititipkan ilmu padanya sehingga mampu mendiagnosa penyakit pasien dan memberikan obat bagi penyembuhannya.
Kenyataannya bahwa Tuhan sendiri yang telah mengajarkan pada manusia tentang mana’ itu ada di tiap benda dengan kekuatan yang berbeda. Misalkan mana’ diberikan kepada besi sehingga menjadi lebih kuat daripada batu dan bisa menghancurkannya. Namun ada pula batu yang diberikan mana’ lebih besar daripada besi sehingga bisa memotongnya yaitu intan. Ataukah mana’ yang ada dalam tongkat Nabi Musa As yang bisa berubah jadi ular, memancarkan air dari batu dan membelah laut merah atas izin Allah. Atau hal yang paling dekat dan masih bisa disaksikan sampai saat ini adalah batu hitam hajar aswad yang mendapatkan mana’ dari Allah sehiingga memiliki daya tarik yang begitu hebat sehingga membuat banyak manusia yang ingin menciuminya. Padahal kita bisa memastikan bahwa kenapa tidak menggunakan batu yang lain jika memang batu hitam itu tidak memiliki kekuatan magis? Bukankah ini telah cukup menjadi fakta bagi kita bahwa mana’ memang dititipkan Tuhan pada tiap benda dengan kapasitas berbeda.
Sebagaimana orang-orang cina yang sampai pada hari ini meyakini akan kekuatan dari giok yang dipakai mampu mengeluarkan energi posistif untuk mengeluarkan racun atau melawan energi negatif lainnya maka tentu saja hal ini telah terjelaskan secara ilmiah. Oleh karena keilmiahan inilah menyebabkan banyak ilmuan barat mengembangkannya pada produk-produk kesehatan yang bisa dipakai dalam mencegah atau mengobati penyakit berbahaya. Yah, secara tidak sadar mereka meyakini tentang mana’ itu, energi yang terkandung dalam benda-benda semisal batu.
Sekarang bagaimanakah dengan fenomena batu permata yang menjadi populer di tanah air. Dimana selain keindahannya yang menawan juga diyakini merupakan sunnah dari rasul sebagaimana beberapa riwayat menyebutkan tentang itu.  Dalam posisi ini riwayat menjelaskan bahwa cincin yang dikenakan rasulullah adalah sesuatu yang memiliki faedah. Dimana cincin itu mampu menentramkan hati, menghindari wabah, menjauhkan kezaliman seseorang atau mempermudah rezky. Maka jika riwayat hadis-hadis itu mau diterima sebagaiman pendapat beberapa ulama yang menerimanya, maka tentu disini jelas bahwa faedah dari batu-batu yang dikenakan sebagai permata cincin memiliki energi yang memiliki fungsi tertentu dan secara tidak langsung ini bisa disebut sebagai mana’ dalam tradisi bugis.
Sehingga bagi mereka yang meyakini bahwa ada energi tertentu yang dititipkan pada batu-batu tertentu yang mengakibatkannya memiliki faedah yang bisa bermamfaat bagi pemakainya dengan ketentuan bahwa meyakini semua itu dari Allah Swt adalah bukanlah kemusryikan, apalagi jika batu-batu itu dipakai dalam kondisi mengharap faedah dari Allah Swt dan dalam beribadah kepadaNya. Namun jika menyinggung kemusryikan, sebagaimana setiap sesuatu bisa membawa kepada kemusryikan maka tentu batu-batu cincin itupun bisa menjerumuskan kepada kemusryikan jika kita dalam posisi meyakini bahwa itu semata-mata kekuatan darinya dan bukan berasal dari Allah Swt.
Oleh karena itu, meyakini batu tertentu meiliki mana’ sebagaimana tradisi dalam masyarakat bugis adalah sesuatu yang tidak salah lantaran itu telah berkembang jauh sebelumnya sebagaimana benda-benda tertentu diberikan faedah khusus oleh Allah Swt agar memfaat pada manusia. Bukankah mengagumi keindahan bisa mendekatkan kita pada Allah Swt sebagai pemiliki keindahan hakiki. Apalagi dengan meyakini faedahnya maka kita akan tahu betapa hebatnya Allah Swt menitipkan kasih sayangnya pada benda-benda agar bisa mamfaat bagi manusia. Dan wajarlah jika hari ini masyarakat bugis kembali begitu menyukai batu-batu permata selain karena keindahan juga karena tradisinya mengenai mana’ itu sedang kembali digelorakan.
Tapi satu hal yang harus diwaspadai adalah berubahnya fungsi dari batu permata pada cincin itu yang sebelumnya untuk mendapat faedah menjadi ajang kesombongan dan kemegah-megahan sebab dihiasi emas. Karena kesombongan adalah menyerupai kemusryikan yang membuat Iblis tergelincir dari syurganya Allah Swt.
Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.