Senin, 27 April 2015

[Dua Puluh Empatku] Ma'... Aku Lelakimu Kini Sudah Besar

24 tahun silam.
Ingatanku tentang itu tak bisa dijamah.
Katanya seorang anak lelaki baru lahir.
Hari itu 27 April 1991.
Aku tak ingat hari itu.
Tapi yang kutahu.
Anak lelaki itu kini telah besar.
Anak lelaki yang kalian beri nama.
Anak lelaki yang besar dari tautan do'-do'a.
Aku masih saja tak ingat waktu itu.
Tantang bagaimana seorang perempuan mengandungku.
Merawat dan menunggui dengan harap aku baik-baik saja.
Tentang bagaimana seorang perempuan mempertatuhkan hidup untuk memberiku kehidupan.
Aku tak ingat waktu itu.

Minggu, 26 April 2015

[Mari Bersuara] #SaveBudayaPangkep ; Tolak EO Kapitalis

Beberapa bulan terakhir di Pangkep terjadi peristiwa memiriskan hati. Penemuan mayat bayi yang baru lahir diduga hasil dari 'hubungan gelap' muda mudi yang tak bertanggungjawab. Kasus pemerkosaan yang melibatkan muda-mudi juga kerap terjadi. Ada yang terekspose dan lebih banyak yang tidak sempat diketahui.

Kejadiaan ini menjadi bukti akan adanya demoraliasasi terhadap generasi muda di Pangkep. Memang bukan sekarang peristiwa ini dimulai, tapi akhir-akhir inilah kejadian-kejadian di atas terkuak.

Sabtu, 25 April 2015

Seseorang Bertanya "Apa itu Cinta?"

Cinta adalah kata yang tetap menarik untuk dibincangkan. Meskipun banyak yang mendefinisikannya, tak pernah ada kesepakatan yang didapati untuk diambil sebagai pengertiannya.
Setiap orang punya pandangan berbeda memahaminya. Begitupun dengan saya. Ketika seseorang datang bertanya 'Apa itu Cinta'? Maka saya pun dipaksa untuk menjawabnya dengan caraku sendiri.
Cinta adalah kerinduan, hasrat untuk memiliki dan menjadi bagian dalam peleburan rindu. Segala sesuatu memiliki ini, tanpa terkecuali Olehnya cinta tak pernah meminta terdefinisi selain dirinya sendiri.

Seseorang tidak pernah mencintai selain dirinya sendiri. Kecintaannya pada sesuatu yang lain hanyalah karena dia menemukan refleksi dirinya pada sesuatu yang lain itu. Kerenanya mencintai juga berarti menjadikan apa yang dicintai sebagai bagian dari dirinya sendiri.
Itulah kenapa kita harus senantiasa memperbaiki diri agar apa yang kita cintai juga adalah sesuatu yang baik. Karena semakin baik kita maka semakin kita tertarik untuk menemukan refleksi dari yang baik itu juga.

Jumat, 17 April 2015

[Menyoal UN] Kebijakan Menteri Vs Sinetron TV


Apa yang kita saksikan hari ini dari perilaku siswa setelah melaksanakan Ujian Nasional (UN) menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan. Sejatinya mereka yang telah melalui jenjang ini selama hampir 3 tahun bisa lebih menajdi anak-anak yang bermoral sesuai apa yang diajarkan di sekolah.


Beberapa gambar yang berhasil diabadikan memperlihatkan bagaimana bobroknya moralitas siswa-siswa negara kita. Bahkan ini hanya beberapa saja yang berhasil diabadikan dan tentu di luar itu masih jauh lebih banyak tindakan serupa yang dilakukan oleh siswa selepas UN.

Sepertinya kebijakan Bang 'Anies Baswedan' untuk membuat UN bukan lagi sebagai tolok ukur kelulusan siswa disalah-artikan oleh siswa-siswa yang menjalani ujian lewat tindakan mereka yang meluapkan emosionalnya dengan aksi yang seakan tidak bermoral.

Senin, 06 April 2015

Keanehan Serangan Arab Saudi ke Yaman


Arab Saudi seminggu terakhir menyatakan perang terhadap Yaman, khususnya kepada kelompok Hautshi yang telah menduduki dan merebut Yaman dari Presiden Manshur yang lari meminta perlindungan ke Saudi Arabia. Tidak tanggung-tanggung, Arab Saudi mengajak berkoalisi 9 Negara Arab lainnya untuk ikut memproklamirkan akan melancarkan serangan ke Yaman. Seakan hendak menggetarkan Para Pejuang Revolusi Yaman Arab Saudi mengumumkan itu dan benar memulai serangannya lewat laut dan udara. Tapi, negeri para Habib ini pun tak gentar dan siap melakukan perlawanan terhadap penyerang Arab Saudi dan koalisi negara arab lainnya.

Akan tetapi ada hal yang aneh dari penyerangan Arab Saudi dan Koalisinya ke Yaman. Tidak biasanya negara Arab melakukan penyerangan berkoalisis terhadap suatu negara. Sehingga ini bisa kita pastikan bahwa telah terjadi penyimpangan dan kesalahan besar atas penyerangan ini. Dan tentu ini bisa kita analisis dengan mudah mengapa Arab saudi dibawah pimpinan Raja Salman akhirnya berani menyatakan perang dan ingin merebut kembali Yaman untuk dikembalikan ke Presiden Manshur?

PAULO FREIRE: POLITIK PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, KEKUASAAN DAN PEMBEBASAN




Apa yang dianggap oleh Paulo Freire sebagai permasalahan kemanusiaan dengan terjadinya penindasan dan jatuhnya harkat dan martabat manusia (dehumanisasi) harus dilawan sebagai bentuk kesadaran dari fitrah kemanusiaan (humanisasi). Proses perlawanan itu adalah dengan upaya melakukan pendidikan yang muaranya bertujuan untuk memanusiakan manusia. Disinilah bagi Paulo menjadi hakekat dari pendidikan itu, yakni membangun peradaban yang manusiawi, memanusiakan manusia (humanis). 
Dalam upaya mencapai hakekat pendidikan inilah yang mengalami degradasi nilai, baik nilai moral maupun nilai dari proses pendidikan itu sendiri. Sehingga pendidikan yang harusnya mampu membebaskan manusia dari belenggu ketidakmanusiaannya justru malah membuat manusia semakin terjebak dalam kondisi yang dianggapnya sebagai suatu hal yang memang seharusnya bisa didapatkan sebagai hasil dari pendidikan itu. Padahal, nilai dari itu semua hanyalah suatu nilai yang tidak mengantar manusia menjadi manusia.

Sabtu, 04 April 2015

Divergent-Insurgent: Persekongkolan dan "Pemberontak" di Yaman

Insurgent adalah lanjutan film dari Divergent yang dirilis tahun sebelumnya. Dalam film ini diceritakan tentang bagaimana Divergent itu dianggap berbahaya oleh masyarakat kota merupakan seorang 'pemberontak' yang sulit diatur oleh kekuasaan yang ingin melanggengkan dirinya atau kelompoknya. Dan hal inilah yang dipakai sebagai alat propaganda oleh penguasa untuk melangengkan kekuasaannya.

Propaganda itu dipakai penguasa dan celakanya hampir semua orang di setiap faksi percaya itu. Mereka yang menelan mentah-mentah informasi dari penguasa pasti akan turut membela penguasa sebagai konsekwensi membela kota, keamanan kota jika benar para divergent merupakan ancaman buat mereka.

Nah, persoalan yang terjadi di Yaman sekarang memiliki kemiripan dengan cerita di film "Divergent-Insurgent" ini.

'Kelompok milisi Houthi' adalah kaum divergent yang jengah atas kekuasaan Presiden Manshur yang tak pernah mensejahtrahkan rakyatnya, dimana Yaman merupakan sumber minyak.  Masyarakat yang jengah ini akhirnya tahu kalau ternyata Manshur Hadi adalah Presiden bonrka yang dibackingi Saudi Arabi selama ini.

Rabu, 01 April 2015

Islam Radikal Vs Islam Rahmatan Lil Alamin

Islam hari ini banyak disalah artikan oleh orang-orang yang begitu sempit pandangannya. Hingga menjadikan islam sebagai agama bagi dirinya yang dengan begitu mudahnya menumpahkan darah orang lain. Mencap bahwa mereka yang tidak ikut cara berpandangan mereka adalah bukan islam dan merusak (menjadi ancaman) bagi agama islam. Sehingga bukan hanya agama non-islam yang dibunuh tapi juga orang yang beragama islam ikut dibunuh jika tidak ikut dalam kelompok manhaj atau pandangan mereka. Nah, islam seperti itu disebut islam radikal.

ISIS adalah satu diantaranya yang hari ini telah menyebar propaganda islam radikal itu. Secara kasat mata orang-orang akan merasa terpukau dengan kelompok ini lantaran bendera yang mereka pakai adalah bendera berlafazkan kalimat 'tauhid' yang tentu saja dianggap mewakili cara pandang mereka. Publik yang tersihir atas kekaguman mereka terhadap kelompok itu berlomba-lomba ikut bergabung sebagai pejuang, pejuang Tuhan katanya.
Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.