Selasa, 30 September 2014

G 30 S PKI, Siapakah Dalang Kerusuhnnya?

     BADIK- Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau dikenal G 30 S PKI merupakan sebuah noda sejarah berdirinya bangsa ini. Kerusuhan yang terjadi akhir bulan september itu menelan korban penculikan dan pembunuhan jenderal serta pembantaian anggota PKI. Tapi, pertanyaan yang serius ata sejarah kelam bangsa ini adalah 'Siapa Dalang Kasus ini?". Benarkah ini adalah PKI yang melakukan pemberontakan? Lalu apakah dengan kisah masa lalu itu anak cucu anggota PKI harus didiskriminasi dalam kegiatan bernegara kita?


PKI, apakah hanya sebuah nama?
     Komunisme adalah faham yang mendasari PKI. Aliran berfikir yang disandarkan pada gagasan-gagasan Karl Marx dalam melakukan perlawanan untuk mewujudkan masyarakat yang berkeadilan sosial. Komunisme biasa juga disebut Marxisme. gerakan sosialis yang disebutkan didalangi oleh karl Marx telah menumbuhkan perlawanan pada negara-negara yang dijajah untuk melepaskan diri dari kolonialisme, melawan Kapitalis yang menyedot kekayaan alam untuk kepentingan mereka saja.
     Marsxisme kemudian menyebar bak virus ke berbagai negara dan dipelajari serta dimodivikasi oleh banyak bangsa dalam mewujudkan perlawanan terhadap penjajahan. Dan adalah Bung Karno muda yang kemudian belajar dan mengerti bahwa ini adalah gagasan yang tepat untuk menumbuhkan semangat perlawanan di Indonesia.
     PKI adalah Partai Komunis Indonesia yang diakui oleh Negara pada waktu itu. Bahkan Founding Father kita, Bung Karno adalah orang yang menganut faham sosialis. Dan tak bisa dipungkiri bahwa Negara ini berdiri dalam ideologi NASAKOM yang jauh sebelumnya menjadi roh perjuangan bagi rakyat yang kemudian membentuk negara Indonesia. Nasionalis, Agamis dan Komunis (NASAKOM) adalah penyatuan tiga konsep faham yang ada di Indonesia pada waktu itu dimana dinilai oleh Bung Karno sebagai gagasan perjuangan melawan kolonialisme.
     Akhirnya NASAKOM mampu menyatukan perjuangan tanpa melihat perbedaan suku, agama dan budaya. Disitulah perjuangan terintegrasi dan membawa pengakuan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
     Setelah terbentuknya negara maka tri konsep ini kemudian berafiliasi menjadi Partai Politik yang diakui oleh Negara. Partai Nasional Indonesia (PNI) sebagai perwakilan faham Nasionalis, Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) sebagai perwakilan islamis dan Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai perwakilan dari Komunisme. Ini fakta yang jelas bahwa PKI dalam hal ini memiliki sumbangsi besar bagi Indonesia.


Siapa Dalang G 30 S PKI?
     Komunisme adalah lawan dari Kapitalisme. Semangat sosialis yang ada di dalamnya adalah kekuatan yang ditakuti oleh kaum kapitalis. Sehingga faham komunisme yang coba berkembang dimanapun akan selalu menjadi musuh bagi kapitalis, tak terkecuali di Indonesia. Negara yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) melimpah sehingga silih berganti bangsa-bangsa datang ingin menjajahnya. Sebut saja, Portugis, Belanda dan Jepang yang secara de vacto resmi menjajah Indonesia untuk mengeruk SDAnya. Bahkan meskipun hari ini Indonesia menyatakan diri merdeka masih tetap saja kaum kapitalis datang menjarah SDA yang masih berlimpah ruah di negara ini.
     Dengan adanya fakta tersebut, maka bagi saya G 30 S PKI adalah sebuah sejarah kelam yang merupakan noda sejarah bagi perkembangan bangsa ini. Skenario Gerakan 30 September yang penuh intrik dan konspirasi telah berhasil membenturkan negara dengan masyarakatnya yang pada akhirnya membuat dua kubuh ini saling menyalahkan satu sama lain. 
     Konspirasi ini akhirnya berhasil mencapai tujuannya dengan dianggapnya PKI dengan faham komunisnya berbahaya dan terlarang di negara ini. Bahkan pentolan PKI bersama seluruh anggotanya dianggap bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan jenderal-jenderal hingga mereka berhak untuk dibantai oleh negara. Dan atas kasus itu pula maka seluruh anak cucu keturunan dari anggota PKI mendapat perlakuan diskriminasi oleh Negara yang diatur oleh Undang-undang.
Jadi, adalah sangat arif jika sejarah bangsa ini yang menuduh PKI sebagai dalang kerusuhan Gerakan 30 September dikaji kembali. Karena sangat memungkinkan noda sejarah ini telah salah di alamatkan kepada PKI yang notabene telah memberi sumbangsi besar pada tegaknya perlawanan negara ini baik sebelum kemerdekaan sampai pada awal kemerdekaan dan terbentuknya negara.
     Oleh karena faktanya adalah komunisme tak pernah setuju dengan faham kapitalisme yang memberikan keuntungan SDA pada pemilik modal saja. Maka sangat memungkinkan dalang kerusuhan G 30 S PKI adalah mereka yang memiliki kepentingan besar bagi kepemilikan SDA di negara ini yang ingin menghilangkan ancaman perlawanan dari kaum sosialis. Dan tentu sangat mudah menebaknya, ia adalah Amerika Serikat yang telah menguasai banyak SDA di negara ini lewat penanaman modalnya. Dan tentu saja, akan selalu ada orang yang bekerja untuk Amerika dari bangsa kita sendiri dalam melancarkan konspirasi kerusuhan G 30 S PKI yang berujung pada pelimpahan kesalahan terhadap PKI dan ideologinya.

[Berandai] Apa Jadinya Jika PKI Bebas dari Tuduhan?
     Ini hanya gagasan liar saja dari benakku. Berandai bahwa jika kerusuhan itu tak menuduh dan menyudutkan PKI maka sejarah bangsa ini akan berbeda. Faham NASAKOM sebagai roh perjuangan bangsa akan tetap hidup dan dikenang sebagai kebanggaan oleh tiap generasi. Komunisme sebagai akar sejarah perjuangan akan membuahkan perlawanan di tiap era untuk menolak dominasi Kapitalis.
Mungkin sejarah bangsa ini akan berbeda dan menjadi bangsa yang besar. Lirik saja China dan Rusia yang sampai hari ini tetap mempertahankan faham komunis di negaranya. Mereka adalah negara yang masuk dalam hitungan Amerika Serikat sebagai rival. Tidak seperti Indonesia yang dalam hitungan Amerika Serikat sebagai modal.
Semoga saja bangsa ini ingin melirik kembali sejarah dan meperbaiki benang-benang sejarah yang kusut untuk merajut kembali akar sejarah perjuangan bangsa. NASAKOM, tri ideologi yang telah membuktikan layak diadopsi bangsa Indonesia dan dengannya telah membuat bangsa ini mengusir penjajah dan menyatakan diri merdeka.

     PKI, maafkanlah bangsa ini yang telah menodaimu sebagai dalang dari kerusuhan 30 September. Maafkanlah bangsa ini yang telah tega menghapuskanmu dari Bumi Pertiwi.

Manusia Bissu [Bugis], Warisan Teologi Buddha


BADIK- Manusia Bissu tentu sudah banyak dibahas dan dituliskan, baik yang berupa opini maupun suatu hasil penelitian. Namun, meskipun banyak dibahas manusia bissu selalu punya daya tarik kuat untuk selalu diungkap dan ditelusuri jejaknya. Bagitupun dengan saya yang sampai hari ini masih memendam hasrat yang besar untuk mengungkap rahasia di balik manusia bissu ini. Akhirnya dengan berbagai upaya pencarian dan perenungan, maka saya merasa perlu untuk menuangkan gagasan saya tentang manusia bissu ini. Gagasan ini tentu saja akan menuai tanggapan, sebagai respon atas apa yang coba fikiran liar saya utarakan.

Senin, 29 September 2014

Mappettu Ada (Prosesi lamaran dalam Bugis)

Mapettu Ada, begitu masyarakat bugis menyebutnya. Tradisi yang dilakukan dalam prosesi lamaran adat bugis. Mappetu artinya memutuskan. Ada artinya perkataan. Sehingga secara harfiah prase kata ini jika digabungkan memiliki maknanya sendiri sebagai suatu prosesi pengambilan kesimpulan dari bahasan yang dilakukan dalam prosesi lamaran antara pihak laki-laki dengan pihak perempuan.
Prosesi ini adalah hal yang sangat penting. Hal itu dikarenakan dalam prosesi inilah dilangsungkan lamaran; pernyataan formal keluarga pihak laki-laki yang datang kepada pihak perempuan. Dalam prosesi inilah ditetapkan diterimanya lamaran, penentuan hari pernikahan serta mahar yang akan ditebus untuk mempelai perempuan.

Minggu, 28 September 2014

Banjir: Hanya Tindakan Air Untuk Menjaga Keseimbangan Alam

Banjir adalah pesan bahwa Ekosistem Alam memang tak seimbang. Sehingga Alam harus menyeimbangkan dirinya kembali. Air yang seharusnya mengalami siklus sesuai ketentuan Alam (Hukum Alam: Sunnatullah) mengalami patahan dalam siklusnya. Pemanasan air laut oleh cahaya Matahari; menyebabkan air berevaporasi (Menguap dari laut, tanaman, sungai dan tempat lainnya) membentuk awan. dalam keadaan jenuh uap air itu akan jatuh dalam bintik-bintik air yang dikenal sebagai hujan. Air yang jatu ke tanah akan melakukan perjalanannya kembali untuk sampai ke laut dan bebrapa tempat yang semestinya. Agar kembali mengalami evaporasi.

Hujan Itu Tetap Adalah Rezeki dari Tuhan



“Tik tik tik, bunyi hujan di atas genteng…” sepenggal lagu masa silam yang biasa dinyanyikan oleh anak-anak dan salah satunya adalah saya. Lagu itu teramat jelas diingatanku. Dimana saat turun hujan, biasanya saya lari keluar rumah untuk bermain di bawah guyuran hujan. Sangat menyengkan waktu itu. Bagiku hujan benar-benar rezky dari Tuhan. Tapi, saat ini tatkala hujan mulai turun dengan derasnya seakan ada rasa yang menentang di benakku ungtuk mengakui kalau hujan itu adalah rezky.

Karena Saat Meminta, Kita Benar-benar Butuh




Ia datang menghampiri saat aku sedang berada di sebuah warung kopi dengan fasilitas internetnya. Tajam matanya semenjak memasuki gerbang mengarah kepadaku yang sedang duduk di pojok sambil menikmati makanan yang terhidang di depanku. Bermodalkan map plastik yang tentu saja isinya adalah secarik kertas berisikan permintaan sumbangan ntuk sebuah rumah yatim yang selama ini biasa aku saksikan.  Tapi, kali ini aku tak peduli. Tak seperti biasanya lagi yang mesti membaca dengan teliti setiap apa yang diajukan padaku. Itu karena aku sudah tahu dari penampilannya yang sering aku temui di bebrapa tempat berbeda bahwa tentu saja ia hendak meminta sumbangan. Sekedar untuk menyambung hidup katanya. Olehnya langsung saja aku rogoh sakuku dan mengambil selembar uang yang ada disana. Memberikannya dan membiarkannya berlalu dengan sebuah ucapan terima kasih.

Negara Dalam Arus Besar Kejahatan Konstitusional; Menyoal Fenomena Konspirasi Politik Kapital Dalam Proses Legislasi DPR RI di Era Reformasi

Setelah Negara Repuplik Indonesia merdeka, dengan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 konstitusi Negara segera terbentuk sebagai Undang-Undang yang mengatur pola hidup bernegara dan berbangsa. Sepanjang sejarah Indonesia sampai pada hari ini, maka konstitusi yang ada pun telah mengalami banyak perubahan dan banyak aturan baru yang digodok kemudian disahkan sebagai bagian dari konstitusi Negara. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang kemudian mengemban amanah untuk menggodok, merumuskan dan mengesahkan Undang-undang yang akan menjadi konstitusi. Sesuai kondisi zaman yang terus berubah, maka pembentukan suatu Undang-undang pun mengalami perubahan. Sehingga pada kondisi ke-Indonesia-an saat ini, senantiasa dilakukan perubahan dan pembentukan Undang-undang atau Peraturan yang telah mencakup semua aspek kehidupan.

Kenapa Pemuda Harus Berpolitik? (Sebuah Apresiasi Bagi Mereka yang Tengah Berjuang)



Manusia adalah Makhluk Politik (Human Politica), seperti yang dikatakan Aristoteles. Olehnya manusia tidak bisa lepas dari hal yang berbau politik. Sampai disini Aristoteles menganggap politik adalah suatu sistem yang membuat manusia saling berinteraksi dalam menghasilkan keputusan-keputusan yang sifatnya mengikat bagi komunitas masyarakat tersebut. Sampai disini politik menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, apalagi ini sangat erat kaitannya dengan kepemimpinan. Namun dilain pihak banyak yang mengatakan bahwa politik adalahperangkat dan tata cara yang digunakan untuk mencapai kekuasaan di suatu komunitas

Nah, melihat dari itu maka sungguh bahwa politik memang sangat penting. Keputusa-keputusan yang diambil (sifatnya politis) tentu akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan suatu masyarakat. Maka dari itu, masyarakat yang sudah dalam kondisi sadar harus mengambil peran dalam politik saat ini. 

Tentang Dokter: Kadang Dokter Bukan Dokter

Seorang dokter pernah (lewatnya) menyelamatkan hidupku saat saya masih kecil dengan vonis saya tidak akan bertahan hidup. itu karena hasil diagnosa dan tindakannya yang tepat dalam menangani.
Lalu, bagaimana jika saat itu saya tak terselamatkan lantaran (dinilai) dokter itu terlambat atau salah dalam memberikan penanganan? Saya kira itu memang sudah ditakdirkan bagiku untuk tidak hidup lagi. Dan kita harus menerima itu sebagai reziko atas kehidupan (bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati). Mati dengan cara yang Tuhan telah tentukan.

Saat Diskusi; Sesungguhnya Kita Sedang Mendaki Alam Makna

Senja baru saj berlalu dimana petang langsung datang menyergap dengan gelapnya sesaat Matahari menghilang di ufuk barat. Suara adzan yang menggema memecah bak cahaya jngga di ufuk barat sesaat yang lalu. kubersihkan tubuhku yang tampak lelah dan memang terasa pekat dengan cucuran keringat yang membasahinya siang tadi. Terasa segar kembali dari susunan unsur oksigen (O) dan Hidrogen (H) itu.  Penat seakan menghilang tersapu bersama rintik air yang jatuh membasahi sekujur tubuhku itu. Ku keringkan badan dengan kain yang pernah bergantung di toko itu. Ku kenakan pakaian berniat untuk melaksanakan kewajiban (harusnya menjadi suatu kebutuhan) lalu ku berjalan menuju keran air yang ada di bawah sebuah pohon mangga di depan rumah.

Dalam Kebimbangan yang Membingungkan

SAMPAI KAPAN SEMUA SEPERTI INI
SAMPAI KAPAN AKU DALAM KEBIMBANGAN INI
HINGGA SEMUA TAK TERJAMAH LAGI SATUPUN OLEHKU
HINGGA SEMUA TELAH LENYAP DALAM MIMPI-MIMPI ITU
AKU INGIN BERLARI SAMPAI BATAS AKHIR DARI DUNIA INI
AKU INGIN TERIAK SAMPAI BATAS AKHIR ZAMAN INI
AKU INGIN AKU LENYAP DARI PERADABAN INI
AKU INGIN AKU DIKENANG DALAM KISAH INI
AKU PERNAH MELIHAT LANGIT BEGITU BIRU
AKU PERNAH MERASAKAN PANAS TERIK SANG MENTARI
AKU PERNAH TERBUAI OLEH BULAN YG PURNAMA

Nasib Baik dan Nasib Buruk, Hanya Penilaian Manusia

Ada banyak hal di Dunia ini yang masih luput dari penglihatan kita. Masih begitu sering kita melihat sesuatu dari satu sisi saja yang sebenarnya bukan seperti itu makna yang dikandungnya. Sebagaimana, seorang Ibu yang mengandung janin bayi dalam rahim. Kita tidak dapat melihat atau hanya bisa sekedar tahu bahwa dalam rahim ada janin yang kelak akan jadi seorang bayi. Ada beberapa kesalahan yang kemudian terjadi ketika seorang yang awam kemudian ingin menyimpulkan tentang janin yang ada dalam Rahim Ibu tersebut. Maka akan tercipta beberapa prediksi yang sesungguhnya belum jelas akan kebenarannya. Mulai dari prediksi tentang jenis kelamin bayi, sampai kepada bayinya cantik atau tampan.

Tuhan, Temani Aku Lagi

Gemuruh yang kurasakan.
Kini melanda hatiku.
Menyesal akan apa yang telah kulakukan.
Dan akan apa yang telah aku ucapkan.
Ingin rasanya mengulang kembali waktu.
Dan tak kulakukan itu semua.
Aku ingin lari.
Pergi jauh dari ini.
Hilang sejenak dan kemudian melupakan segalanya.
Terbang dengan sayap yang mengepak sayup.

Iya, Kami Menangis atas Kesyahidan Imam Husain As

(Karena bagi kami itu adalah spirit perlawanan atas kezaliman yang telah melalui lorong-lorong waktu untuk senantiasa mengisahkan keagungan Sang Martir, Pangeran Terasing) Kita percaya bahwa Bulan Muharram menjadi satu bulan dari empat bulan yang diharamkan berperang dan berbuat zalim. Yah, hampir semua muslim percaya itu.
Lantas apakah yang terjadi di Nainawa pada bulan muharram (10 muharram tepatnya)?
Apakah kita telah buta untuk menyaksikan noda sejarah yang begitu memilukan?
Lantas tidakkah kita berfikir, kenapa Imam Husain As (cucunda Nabi Muhammad Saww. yang dikatakan bahwa Husain berasal dari Nabi dan Nabi bersaksi bahwa Husain adalah Penghulu Pemuda Syurga) datang menuju Kufah hanya ditemani 73 orang keluarga dan sahabatnya?

Curhat pada Tuhan

Salam, wahai Tuhanku.Aku kembali datang padamu untuk bercerita sedikit tentang kehidupanku ini.Yah, meskipun sebenarnya tanpa aku ceritakan Engkau sudah mengetahui semuanya.Tapi izinkan aku bercerita wahai Tuhanku agar aku merasa lega atas beban yang kini Engkau tangguhkan untukku.”Tuhanku, akhir-akhir ini aku menjumpai banyak kejanggalan dalam kehidupan manusia. Sungguh aku sadar bahwa Engkau, Wahai Tuhanku telah mempersaksikan diriku untuk melihat ketimpangan itu. Sebanarnya, aku masih merasa semua wajar saja dan tak ada maslah dalam kehidupan ini. Tapi setelah Engkau menyadarkanku, maka telah terlahir di benakku akan banyak masalah yang terjadi terhadap kondisi Manusia saat ini.

Kapan Mereka Bisa Menikmati Mimpi???

MALAM SAAT BULAN SETENGAH PURNAMA..,
MELINTASI JALAN YG RAMAI HIRUKPIKUK KENDARAAN KOTA..,
DI BAWAH LAMPU-LAMPU YG BERGEMERLAPAN..,
TERSENTUH DINGINNYA ANGIN MALAM..,
TAK SENGAJA PANDANG MNUJU ARAH SEORANG BOCAH..,
BOCAH YG BERDIRI DI TENGAH JALAN BERLALULALANGNYA KENDARAAN..,
BOCAH YG MENAWARKAN KORAN DI SEKITAR LAMP[U LALULINTAS..,
BOCAH YG TERLIHAT BEGITU MASIH LUGU TAMPAK TAKTAHU APA-APA AKN YG DIALAMINYA..,

Pesan Untukmu, Anakku Sayang!!!

Anakku,
Jika pagi datang, Mentari akan slalu memancarkan cahaya
Maka biarkanlah cahaya itu masuk, menelusuk dalam batinmu
Karena, itu cara Tuhan untuk menjadikan setiap yang ada menjadi suci
Anakku,
Jika matamu terbuka, maka prsasikanlah apa yang kau lihat sebagai kekuasaan TuhanMu
Ingatlah bahwa; “Kemanapun wajah kau hadapkan, disitu ada wajah Ilahi”
Hingga tak ada tempat bagimu, untuk lari dari kekuasaan Tuhanmu

Aku Mencintaimu Seperti Aku Mencintai Hujan


Aku terbangun agak siang hari ini setelah waktu tidurku semalam diambil alih oleh keinginanku untuk menunggu pagi. Menunggu pagi memang kembali menjadi kebiasaanku akhir-akhir ini. Betapa tidak, sekarang bahkan aku sulit membedakan antara malam dan siang jika bukan karena Mataharinya yang tak ada ketika malam. Itu karena aku kadang tak mampu tidur di malam hari sampai pagi menjelang dan mengistirahatkan raga saat matahari mulai membakar dengan hangat cahayanya. Dan saat terbangun hari sudah kembali gelap. Dan aku tak bisa lagi pejamkan mata di waktu tidur normal menurut kebanyakan orang.

Bahasa Daerah (Bugis) Harus Diselamatkan!

Sebuah trend baru yang mampu menghegemoni kebudayaan kita, bahkan saya sendiri pun sempat tak menyadari akan itu. Tak sadar bahwa sesungguhnya saya terjebak ke dalamnya.
Betapa tidak, manusia saat ini dikonstruk kepada suatu kebudayaan yang sama. Padahal secara antropologi, letak geografis dan apapun itu tidak bisa untuk diseragamkan. Tapi, sebuah kontsruk baru berusaha membentuk itu. Yah, saya bisa menyebut itu sebagai badai budaya. Sebagaimana caranya untuk menghilangkan keberagaman budaya yang ada di dunia ini.

Pelangiku Akan Tetap Indah

Aku menanti bersama Hujan
Yang akhirnya membuatku mencintainya
Mencintai kedatangannya, mencintai rintik iramanya
Merindukan sejuk terpaannya
Aku menanti seberkas cahaya yang datang dari Matahari
Cahaya yang membias sesaat hujan berhenti
Bias yang menjdi spektrum warna warni
Warna yang menciptakan keindahan,
Karena harmoni dalam perbedaan
Seberkas Pelangi yang kusaksikan.

Dunia adalah Pertarungan: Kita mau jadi Pemenang atau Pecundang

Setiap Manusia memiliki mimpi untuk diperjuangkan dan di dunia ini ada begitu banyak mimpi yang dimiliki oleh masing-masing manusia. Tak jarang manusia itu memiliki mimpi yang sama. Tapi satu hal dari itu semua bahwa setiap mimpi yang diusung manusia adalah mimpi-mimpi yang diharapkannya menuntunnya untuk mencapai kebahagiaan dirinya. Mimpi yang menjadi alasan baginya untuk tetap ingin hidup di dunia ini. Mimpi juga bagi manusia selayaknya cahaya yang memberi mereka pelita untuk melihat kemana mereka hendak pergi. mimpi yang akan menuntun manusia untuk hidup.

Sabtu, 27 September 2014

RUU Pilkada Melahirkan 'Oligarki Politik', Kembalinya Pembunuh Socrates

Untuk kalangan pemikir, siapa yang tak tahu nama Socrates? Tapi tidak semua yang mengenal namanya mengetahui siapa sebenarnya dirinya. Ia adalah seorang filsuf di masa yunani kuno, guru dari Plato dan Aristoteles. Filsuf besar yang pemikirannya menembus lorong-lorong sejarah dan diabadikan dalam karya-karya dalam bentuk manuskrip.

Bahkan bagi saya, dirinya adalah sosok yang mewarisi misi kenabian. Ini bukan sesuatu yang berlebihan, lantaran mengetahui kisah hidupnya yang penuh perlawanan dan perjuangan melawan faham petinggi athena yang menganut politheisme dan oligarki dalam kekuasaan. Perjuangannya yang mencerahkan dengan misi monoteisme menentang dewa-dewa yang dianggapnya tak masuk akal dan jauh dari kebenaran. Tak hanya itu, ia kemudian mengajarkan anak muda lainnya akan kebenaran yang diyakini. Namun, tuduhan itulah yang nantinya akan membuatnya dihukum mati meminum racun sebagai bentuk perlawanannya atas dewa-dewa dan kekuasaan negara athena.

Jumat, 26 September 2014

Shame On You SBY

Penetapan RUU Pilkada kembali ke DPR menyisakan luka mendalam. Hal itu lantaran RUU ini disahkan dari hasil voting anggota DPR yang hadir dimana sebelumnya Anggota DPR dari Fraksi Demokrat melakukan Walk out dari forum. Akhirnya hasil voting yang menyisakan dua kubu refleksi Pilpres juli lalu dimenangkan Koalisi Merah Putih yang memang jelas mengungguli Koalisi Indonesia Hebat. Hanya saja, sangat disayangkan bahwa Fraksi Demokrat lah yang menjadi kambing hitam atas penetapan ini.

"Salib di Bulan Sabit", Agama adalah berasal dari Yang Maha Esa

Dr. Jerald F. Dirk adalah mantan diaken di Gereja Metodis Bersatu. Seorang yang awalnya memluk agam kristiani. Namun karena keingintahuannya ia mulai mengkaji agamanya sendiri. Tidak hanya sampai disitu, ia kemudian tertarik oleh satu pusara besar tentang satu agama yang memiliki pemeluk lebih dari sepertiga jumlah manusia di dunia ini. Agama yang justru cenderung dianggap datang jauh setelah agama kristiani dipeluk dan berkembang. Orang-orang menyebut agama itu dalah islam. Agama yang pada akhirnya diyakini oleh sang penulis buku ini lantaran kebenaran yang tidak bisa ditolaknya.
Buku ini dibagi menjadi sembilan bab, dimana dalam pembahasannya sang penulis lebih mengedepankan fakta yang ditemukannya langsung mengenai kesamaan-kesamaan yang ada dalam agama kristen dan islam bahkan yahudi.

SAHABAT

Kau dekati aku dengan senyum tulus
Dekap erat jiwaku yang berlumur ketidak sempurnaan
Tawarkan kontrak pengabdian yang ikhlas
Tak pernah kau pertanyakan akan hal yang membuatmu terluka
Malah kau merasakan tiap luka yang aku alami
Kau angkat aku saat aku terjatuh, meski kau pun harus terjatuh
Topang ragaku saat aku tak mampu berdiri, meski kadang kau tak sanggup
Kau tunjukkan arah saat aku tersesat, hingga langkah kita beriringan menjemput impian
Kau balut aku dengan kasih sayang saat saat banyak orang yang coba rampas kebahagianku
Kau selalu ada meski kadang aku meniadakan kehadiranmu.

Ungkapan Kasih Sayang Tak Selamanya Seperti yang Kita Bayangkan

Kasih sayang yang diungkapkan bukan berarti adalah apa yang ada dalam persepsi kita. Tapi kasih sayang itu kadang berbentuk sesuatu yang menurut persepsi tidak seharusnya seperti itu, sehingga ada kecendrungan bahwa apa yang kita dapatkan itu merupakan bentuk ke-tidak Kasih sayang-nya sesuatu terhadap diri kita. Sebagaimana peristiwa yang sering terjadi pada manusia, membuat terkadang persrepsi manusia mengatakan bahwa itu adalah sebuah ketidak Sayang-an. Karena persepsi subjektifitas menganggap bahwa bentuk kasih sayang diberikan pada diri adalah sesuai keinginan kita.

JANGAN TERGODA!!!

Mentari datang dengan senyumnya pagi ini, lalu kemudian berubah jadi amarah
seakan ingin mengutuk Manusia yg masih saja tertidur. Lewat celah jendela yg sebenarnya masih tertutup rapat, cahayanya merembes masuk, mulai menusuk-nusuk wajah yg terlihat kusut itu. Tapi, tampak tak
menghiraukannya Ia masih saja asyik di alam bawah sadarnya.
Teriakan 'jam weker' yg biasanya distel setiap pukul 5 pagi sudah
berkali kali menggumpat, tapi ia tetap tak peduli. Bahkan tampak semakin terlelap.

Kunang-Kunang

Senja masih tetap sama, masih memerah laksana darahMasih saja sama, dengan senja yang aku dapati kemarin.
Tapi, ada pilu yang menggores batinku di senja iniPada perjumpaanku dengan Kunang-Kunang yang sedang sekarat.
Ia terbang tepat depan wajahku,Berpenjar mengedipkan cahaya dari tubuhnya yang tampak redup.
Saat cahaya jingga berubah jadi hitam.
Kupandangi Kunang-Kunang yang tiba-tiba berubah menjadi begitu banyak menari-nari di depanku.
Kucoba menghitungnya, satu per satu kunang yang kini menjadi terang; menampakkan jelas hitam pekat di sekelilingku.

Sajak Sederhana; Untuk Perempuan yang Selalu Punya Cara Menyeretku Dalam Pusara Rindu

Kutulis sajak-sajak yang kurangkai dari imaji-imajiku tentangmu.
Bukan karena kau meminta sehingga kutulis ini.
Tapi karena sesuatu mendorongku untuk melakukannya.
Kau memang layak untuk aku titahkan pada bait-bait ini.
Bagiku ini prasasti yang secara tak sengaja kupersembahkan untuk mereka kelak.
Mungkin sederhana, tapi tahukah makna sederhana itu?
Sesuatu yang dianggap pantas dan tak perlu bersusah payah untuk mencari yang lain.
Sekali lagi, kau memang pantas dikisahkan.
Hingga bagiku tak cukup bait-bait ini untuk menjelaskanmu.

Barangkali Kitalah Dajjal (Manusia Bermata Satu) Itu?

“Ada hal yang mendera umat beragama hari ini, dimana atas nama modernisasi perbincangan masalah agama (keTuhanan) dianggap tabuh dalam ranah-ranah diskusi sosial. Bukti ini menjadi penjelas bahwa hari ini kita benar-benar sedang berada di era baru yang menyeret (secara sadar atau tidak sadar) manusia beragama ke dalam pola fikir sekuler (memisahkan urusan dunia dan urusan hari kebangkitannya/akhirat). Barangkali, inilah yang dimaksudkan sebagai FITNAH DAJJAL secara filosofis. Dimana kita digiring untuk melihat dengan satu mata saja (melihat dunia dan buta akan akhirat).”
Benar saja, bahwa kenyataanya hari ini Manusia akan dinilai aneh oleh kebanyakan orang jika dalam ranah sosial berdiskusi atau membincangkan persoalan agama. Sepertinya masalah agama hanya pantas dibahas di dalam masjid-masjid atau ruang kelas dimana pelajaran tersebut memang dibawakan oleh Dosen /Guru yang bersangkutan.

Ammatoa di Tanatoa; Kajang Kab. Bulukumba Sulawesi Selatan

Mendengar kata AMMATOA mungkin masih begitu asing bagi beberapa orang dan sangat lekat istilah ini bagi beberapa orang lainnya yang pernah datang di TANATOA, Kajang Kab. Bulukumba Sul-Sel. TANATOA merupakan suatu kawasan yang dipercaya oleh masyarakat sebagai Tanah yang paling tua di negari ini, dimana kawasan ini dihuni oleh masyarakat yang memiliki adat dan kepercayaan yang mungkin dianggap ekstrem bagi masyarakat secara umum. Sedikit penggambaran bahwa masyarakat yang berada dikawasan ini adalah sepenuhnya masyarakat yang menolak teknologi modern untuk berada dalam kawasan, sehingga ketika berkunjung ke tempat ini maka kita tak akan menemui kendaraan roda dua, roda empat ataupun lainnya yang menggunakan teknologi modern. Apalagi dengan alat teknologi semacam TV, HP dll tidak akan kita jumpai digunakan masyarakat. Jangankan alat elektronik tadi, listrik pun tidak masuk dalam kawasan ini.

AKU, DIA DAN CINTA

Sebenarnya ada kisah yang ingin aku tuliskan malam ini,
tapi entah kenapa aku begitu gundah dan resah untuk bisa menuliskannya.
Ada rasa yang menggumpat dalam hatiku, berubah jadi kekesalan.
Inginrasanya mencaci malam ini, yang tidak memberikan keindahannya pada jiwaku.
Apa yang salah sebenarya???Apakah aku yang terlalu diliputi kekhawatiran?, atau aku yang terlalu takut untuk memandang kenyataan yang akan terjadi padaku atas keputusan ini?

AKU ADALAH MUSAFIR

Aku mungkin tak akan pernah ingat saat aku terlahir, dimana menjadi saat pertama kali aku menangis.
Dan aku tak akan pernah tahu, kapan aku membuat orang menangis menyaksikan ragaku mati.
Namun yang pasti aku tahu, bahwa aku adalah seorang Musafir yang sedang melakukan perjalanan.
Dunia ini adalah persinggahanku, hanya sementara aku di sini.
Mungkin esok, lusa atau entah kapan aku harus melanjutkan perjalananku ke tempat berikutnya.

REFLEKSI KEHIDUPAN

Ada banyak hal di Dunia ini yang masih luput dari penglihatan kita. Masih begitu sering kita melihat sesuatu dari satu sisi saja yang sebenarnya bukan seperti itu makna yang dikandungnya. Sebagaimana, seorang Ibu yang mengandung janin bayi dalam rahim. Kita tidak dapat melihat atau hanya bisa sekedar tahu bahwa dalam rahim ada janin yang kelak akan jadi seorang bayi. Ada beberapa kesalahan yang kemudian terjadi ketika seorang yang awam kemudian ingin menyimpulkan tentang janin yang ada dalam Rahim Ibu tersebut. Maka akan tercipta beberapa prediksi yang sesungguhnya belum jelas akan kebenarannya.

RUANG RINDU IMAJIKU

"Hai Bidadari Pagi!!!" sapaku padanya. Tersentak ia kaget seketika mendengar suara yg tak asing baginya. Melihatku dengan amat tajam, jelas ada kerinduan yg begitu dalam dari pancaran kedua matanya, segera kutatap dengan mata yg sama, mengisyaratkan bahwa kerinduanku tak kalah hebatnya dengan yg ia rasakan. "Kenapa bisa ada disini? bukankah kita sedang menjalani hidup dalam bentangan jarak untuk beberapa waktu?, kenapa kau datang padaku sekarang?" berbincang sambil ingin berlari pergi meninggalkanku. Segera kuraih tangannya yg masih begitu lembut.

Kamis, 25 September 2014

'Dunia Shopie', Menjelajah Dunia Filsafat

Shopie adalah gadis kecil yang diceritakan mendapatkan surat dari seseorang yang misterius. Dari surat-surat itulah shopie kemudian memulai pembelajaran filsafatnya. ia dibawah kembali ke 350 SM untuk melihat benturan-benturan pemikiran antara para filsuf di zaman itu. Pelopor Abiogenesis dan Biogenesis memulai pertarungannya mencoba menjawab asal usul kehidupan. Pertanyaan penting bagi setiap orang yang menerjunkan dirinya menyelami filsafat. 'Dari mana?'. darimana kita bersal atau sgeala bentuk sesuatu yang ada ini bagaimana bisa sedemikian rupa ada dan berinteraksi dengan kita.
Berikutnya surat demi surat selalu didapati Shopie dalam kotak miliknya yang membuatnya semakin tenggelam dalam lezatnya teka-teki kehidupan. Sampai menuntun Shopie untuk menjawab pertanyaan "Apa?', apa sebenarnya kita ini dan segala sesuatu yang berada di sekitar kita. Mungkinkah kita benar adanya atau hanyalah imaji dari hasil pemikiran seseorang yang ada disana dan dengan hebatnya mencipta sosok sedemikian adanya.

Pada akhirnya Shopie yang memang adalah seorang anak yang giat belajar dan selalu ingin memecahkan teka-teki yang didapatinya dituntun menuju sebuah gubuk tua di tengah hutan yang mempertemukannya dengan sosok lelaki tua. Disana Shopie semakin tenggelam dengan isi surat-suratnya yang mungkin tanpa ia sadari telah menuntunnya masuk dalam sebuah sejarah panjang dunia filsafat untuk menjawat tentang "Apa nilai dari kehidupan?". Benturan fikiran filsafat yang berkembang dari setiap zaman dan setiap orang berbeda telah memberi warna dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan penting yang memang secara naluriah selalu diajukan oleh setiap manusia.
'Apa/ siapa kita?', 'Darimana kita berasal?' dan "Untuk apa kita ada?". Shopie telah menelusuri lorong-lorong pengetahuan dari tekadnya memecah teka-teki yang datang padanya. Semangatnya mencari jawaban akhirnya membuatnya menjelajah dunia filsafat dari masa pra sokrates sampaii pada masa filsuf abad baru.
Ini adalah buku yang tepat dibaca bagi mereka yang mencoba memahami sejarah filsafat, tokoh, alur pemikiran dan aliran filsafatnya. Buku ini dirancang apik oleh penulisnya untuk memenuhi hasrat pecinta filsafat dalam mengarungi sejarah filsafat dalam cerita novel dan ringkas, namun tetap mengedepankan poin-poin penting dari pemikiran tokoh dan alirannya. Dunia Shopie, begitu judul buku ini diberi nama. Karena Shopie-lah yang hidup disana untuk mengajak kita menjelajah dalam dunia filsafat.

Pilkada langsung Vs Pilkada Parlemen

PILKADA (Pemilihan Kepala Daerah) adalah hal yang sangat penting lantaran pembangunan suatu daerah amat ditentukan dari Pemimpin Daerahnya. Maju atau mundurnya pembangunan daerah adalah tergantung siapa yang jadi kepala daerah.
Namun masih menjadi polemik yang sangat luar biasa hari ini dimana UU Pilkada langsung yang sebelumnya dinilai sebagai sebuah terobosan baru dalam kemajuan demokrasi di negara ini. Akhirnya digulirkanlah pembahasan untuk mengubah kembali PILKADA ke Parlemen.

Memberi ucapan Natal, 'selamat' atas Kelahiran "Yesus", Isa Putra Maryam Al Masih As.


Memang menjadi polemik di tengah umat islam saat ini tentang bagaimanakah hukum mengucapkan selamat atas kelahiran Yesus, Isa Putra Maryam Al Masih As. Tak tanggung-tanggung difatwakan oleh beberapa Ulama bahwa mengucapkan hal demikian adalah haram hukumnya. Sehingga bagi beberapa masyarakat awam pun yang sangat taat dengan fatwa-fatwa tanpa kritis terhadapnya langsung saja menerimanya. Tapi beberapa Ulama yang lain pun membolehkan hal tersebut, bahkan ada yang menganjurkan untuk memberi ucapan selamat demikian.

Filosofi Sumpit

Mengunjungi Kedai yang menyediakan makanan khas Negeri Matahari Terbit, Jepang  tentu kita tak akan asing dengan alat makan yang dipakai disini. Sebut saja ia sumpit. Alat makan yang terbuat dari kayu memanjang ini memang selalu disiapkan untuk digunakan dalam menyantap hidangan masakan Jepang. Memang bukan sebuah syarat yang harus dilakukan sih utnuk menikmati makanan khas Jepang. Tapi sepertinya memang sudah menjadi budaya yang juga telah secara tak sengaja dan tanpa sadar turut kita lakukan saat berada di tempat makan khas jepang ini.

Kecewa adalah Bentuk Lain Dari Cintaku, Selain Kasih dan Sayang

Hari itu saya meninggalkan rumah pagi-pagi untuk beraktifitas di kantor dan mengurus beberapa hal yang menjadi tugas kantorku. Memang hari itu aktifitasku tak seperti hari biasanya yang bisa lebih cepat sampai di rumah sepulang dari kantor. Yah, hari itu banyak yang harus saya selesaikan di kantor, menjemput berkas di rumah nasabah. Saat itu memang sudah bukan lagi waktu kantor dikarenakan saya lebih cepat pulang saat di akhir pekan.

Mata Itu

Mata itu, mata yang sedang memandangi bayi mungil yang terlahir dengan ledakan tangisannya. Hari itu terlihat terurai butiran bening bak kristal dari pelupuk yang sendu. Tatapannya begitu tajam menyaksikan geliat bayi merah yang tak tertutupi sehelai benang pun. Bayi itu tampak kelaparan, segera disuguhkannya air susu yang suci untuk menenangkannya. Bayi itu kini berhenti dari geliatnya, dirasakan hangatnya cinta dari seorang perempuan yang kini begitu bahagia setelah menantikannya datang selama lebih dari sembilan bulan. Perempuan yang kini sedang menyeka air matanya lalu tersenyum bahagia.

"Mushaf Fatimah”, Benarkah Al Qur’an Berbeda Milik Syi’ah?

Sebagian besar umat muslim menyandarkan ‘Mushaf Fatimah” sebagai Al Qur’an berbeda yang dimiliki oleh Kalangan Penganut Mazhab syiah. Meskipun berulang kali dijelaskan bahwa keyakinan akan Al Qur’an berbeda itu adalah sesuatu yang zindik dan menyimpang dari ajaran Islam tetap saja selalu ada yang memaksa Pengikut Mazhab Syiah untuk mengakuinya sebagai Qur’an yang berbeda dan dengan itu mereka mencoba menfatwahkan Syiah telah menodai ajaran agama Islam. Padahal, jika kita mau menilai dengan benar justru orang-orang yang demikian (memfitnah dengan mengatakan ada Al Qur’an berbeda “Mushaf Fatimah”) yang justru menodai kesucian dari Al Qur’an yang dijamin oleh Allah takkan berubah karena Allah pula yang menjaganya.

Telah dijelaskan bahwa Mushaf Fatimah adalah lembaran-lembaran yang dituliskan oleh Imam Ali bin Abi thalib As atas pengetahuan yang didapatkan Fatimah Az Zahra As dari Malaikat yang datang menghiburnya semasa hidupnya yang kurang lebih 75 hari setelah wafatnya Ayahanda tercinta Nabi Muhammad Saww. Dan mushaf ini secara turun temurun diberikan kepada Para Imam As (12 Imam yang diyakini Syiah).

Siapakah Pengganti Sang Penggembala Agung?

Suatu ketika ada seorang Penggembala yang begitu menyayangi Hewan gembalaannya. Sepenuhnya sibuk memikirkan gembalaannya. Diharapkannya semua hewan gembalaannya itu terjaga dan aman untuk tidak dimangsa oleh Serigala yang buas yang memang selalu mengincar gembalaannya. Namun tibalah suatu ketika dimana ia menyadari harus pergi meninggalkan gembalaannya. Lantaran Ia begitu menyayangi gembalaannya dan selalu berharap gembalaannya selamat dari terkaman Serigala maka ia tahu bahwa ia sangat perlu menitipkan gembalaannya ini kepada seseorang yang benar-benar bisa dipercaya menjaga gembalaannya ini.

"99 Cahaya di Langit Eropa", adalah cahaya dari Timur"

Film yang patut mendapat apresiasi positif atas sebuah karya yang mampu menyisipkan begitu banyak nilai edukasi di tengah maraknya film produksi dalam negeri yang mengekploitasi kehororan yang sebenarnya lebih kepada sensualitas. 99 Cahaya Di Langit Eropa, ini judul filmnya. Film yang mengambil latar cerita dari eropa yang membut kita banyak belajar tentang nilai ajaran dari islam itu sendiri.
Film yang berdurasi lebih dari dua jam ini menyimpan nilai makna mendalam tentang kehidupan umat islam yang ada di belahan dunia ini. Satu di antaranya adalah cerita yang bermula dari wina, Jerman benua Eropa ini.

Kenapa saya (memilih) memakai Badik?

Badik adalah senjata khas suku bugis-makassar yang ada di Sulawesi Selatan. Badik merupakan senjata yang dianggap sakral bagi masyarakat rumpun suku ini. Sebagai seorang anak laki-laki yang terlahir dari rumpun suku Bugis saya begitu tertarik dengan badik ini. Ia adalah sebatang besi yang dibentuk sedemikian rupa kemudian diberi gagang dan dilengkapi sarungnya yang dibuat dengan kayu yang dberi ukiran.

Mencoba Meretas Makna Surat Alfatihah

ALFATIHAH adalah sebuah surat yang dimuliakan oleh Allah dengan menjadi surat yang wajib dibaca sebagai satu diantara rukun sahnya salat. Ada apa dengan Alfatihah? Kenapa ia dinamakan demikian padahal tidak ada ayat yang ada dalam surat ini yang menyebutkan Alfatihah?
Menurut yang saya yakini tidak akan mungkin sesuatu itu dinamakan tanpa maksud didalamnya. sehingga apa yang pernah saya temukan coba saya bahas disini.

Sajak Untuk Para Pejuang

Meski kekecewaan kadang menampar,.
Tapi kebersamaan akan menjadi penawar.

Meski lelah kadang hinggap,
tapi kita tetap harus melangkah tegap.
 
Meski air mata kadang mewarnai,
tapi harus selalu ada yang bisa ditertawai.
 
Meski amarah kadang membuncah, 
tapi senyum harus tetap merekah.

Apa yang dilakukan Lelaki utusan Langit itu? [Distorsi atas Pemahaman Keber-Agama-an Kita]

Orang itu kini sedang berada di sebuah padang, seorang lelaki yang berpakaian agak lusuh itu dengan sebuah kain penutup di kepalanya. Ia berjalan bersama beberapa orang lainnya yang menjadi teman seperjalanannya. Kini mereka sedang beristirahat di bawah sebuah pohon yang teduh. Mereka kini sedang mengistirahatkan raganya lantaran telah menempuh perjalanan jauh. Tunggangan mereka kemudian diikatkan di bawah pohon lainnya. Beberapa rombongan lain juga sedang melintasi jalan itu pun memilih untuk berteduh. Memang cuaca hari itu sangat panas, Matahari begitu pongahnya membakar dirinya untuk tampil gemerlapan dengan cahaya yang tak mampu dilihat mata saat ingin menatapnya.
Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.