Minggu, 08 Maret 2015

Kesadaran Milik Manusia Saja?

Apakah benar bahwa hanya manusia yang memiliki kesadaran akan dirinya? Makhluk lain tidak memiliki kesadaran serupa? Dan apakah akal itu menjadi hak manusia saja?

Dalam filsafat barat banyak ditemukan pendapat demikian. Eksistensialisme dimaksudkan bahwa hanya manusialah yang memiliki kesadaran akan dirinya. Perkembangan itulah yang terus membuat manusia semakin ingin menguasai alam bahkan manusia lainnya yang dianggap memiliki akal yang lemah.

Tapi tampaknya tidak demikian. Karena pada kenyataannya bahwa setiap materi yang ada tersusun oleh atom-atom yang memiliki inti lebih kecil lagi yang disebut 'quart".

Hal yang paling menakjubkan dari atom-atom ini adalah mereka dapat bersenyawa dengan atom lainnya yang berbeda unsur penyusun. Poin penting disini adalah mengapa satu unsur atam bisa berpasangan dengan unsur atom lainnya dan ada pula yang tak bisa bersenyawa sama sekali.

Bukankah itu akan menjadi aneh jika kita tetap memandang bahwa setiap atom itu memiliki daya akal di dalamnya. Berkenaan dengan memori tentang unsur atom apa saja yang bisa bersenyawa dengannya, dan daya gerak yang bersumber dari adanya akal tersebut.

Pada posisi ini harus diterima bahwa setiap atom memiliki 'akal', yang artinya bahwa materi yang disusun oleh atom itu pasti memiliki akal pula sebagai akumulasi dari atom yang menyusunya.

Sekarang kita kembali pada prosesi kesadaran manusia. Manusia yang memiliki kesadaran adalah mereka yang membuat potensi akalnya bekerja dengan baik. Karena bagi anak kecil secarabumum kita menilainya sebagai manusia yang belum memiliki kesadaran, atau misalkan pada orang yang disebut gila mengalami kehilangan kesadaran.

Jadi karena setiap atom memiliki akal maka setiap makhluk yang disusun atom itu pun memiliki akal. Dengan begitu setiap makhluk yang ada memiliki kesadaran. Bukan hanya manusia saja, hanya saja tingkatannya yang berbeda.

(Ini mungkin akan menjelaskan bagaimana semua makhluk dikatakan bertasbih menyebut dan memuji Tuhan. Karena mereka mencapai tingkat kesadaran tertentu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.