Akhirnya saya menyempatkan diri untuk menulis tentang LGBT yang memang lagi hangat-hangatnya. Iyalah mereka memang kaum yang sangat butuh kehangatan.
Sebenarnya mereka ini sudah lama adanya. Tapi kenapa baru akhir-akhir ini diributkan?
Hampir semua kalangan merasa resah dan gelisah menyikapi fenomena ini. Ada yang bersusah payah sampai lemah lesuh untuk menolak namun ada pula yang dengan "upaya rasionalisasi" mencoba menjelaskan agar LGBT ini bisa dimaklumi adanya.
Saya pun akhirnya tak tahan juga ikut menuliskan sekenanya saja bagaimana kerisauan dalam benak berkecamuk mencak-mencak ingin meledak. Karenanya sebelum ledak, mending saya ikut menuliskannya.
Jadi pada posisi ini kita bisa melihat bahwa hasrat kasih sayang pada manusia itu memang hal yang sulit ditolak. Hanya saja yang salah adalah kekeliruan dalam menyalurkan hasrat itu. Padahal Tuhan dari awal sudah menjelaskan fitrah dari penciptaan manusia. Diciptakannya Adam dan Hawa. Bukan Adam dan Hendra. Itu menjadi bukti bahwa lelaki seharusnya berpasangan dengan perempuan. Bukan sesamanya.