Sabtu, 05 Desember 2015

SURAT TERBUKA UNTUK MASYARAKAT PANGKEP

SURAT TERBUKA UNTUK RAKYAT PANGKEP
Dear Rakyat Pangkep
Di Pangkep

(Izinkan saya menyampaikan beberapa hal mengenai PILKADA yang akan segera berlangsung pada puncaknya).
Hari ini kita telah bersepakat, ingin menjadikan Pangkep sebagai daerah yang lebih baik. Lebih baik dalam pelayanan publik, pendidikan, kesehatan dan tentu saja ekonominya. Dan satu hal yang kita yakini bersama bahwa semua itu hanya akan bisa dicapai dengan bersinerginya PEMDA bersama masyarakatnya, hal ini dikenal dengan pembangunan partisipatif. Pembangunan yang melibatkan masyarakat secara langsung.
Dari itu semua, tentu kita juga yakin bahwa yang mampu mengajak masyarakat ikut berpartisipasi hanyalah orang yang bisa mengerti kondisi masyarakat yang ada. Pemimpin yang bisa merumuskan langkah-langkah progresif dalam menggenjot pembagunan. Dan tentu saja pemimpin yang dimaksud itu adalah pasanngan yang akan kita hasilkan melaui prosesi PILKADA ini.

Rakyat Pangkep yang saya hormati.
Sebentar lagi kita akan menentukan pilihan di bilik suara. Satu langkah yang tentu melibatkan semua kita yang memiliki hak pilih dalam memberi dukungan langsung kepada kandidat yang ada. Rabu, 9 Desember 2015 kita akan menjadi penentu.

Apapun pilihan yang akan kita coblos kelak, tentu kita punya harapan yang sama dalam hal ini. Ingin pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang baik, jujur dan bersih serta damai tentu saja.
Hanya saja, semakin menjelang puncak pemilihan. Kita disuguhi dengan banyaknya peristiwa tangkap tangan beberapa orang seakan ingin mencederai proses demokrasi yang sedang berjalan ini. Mereka mencoba membagi-bagi amplop berisi uang kepada masyarakat dengan tujuan mempengaruhi pilihan masyarakat dengan membeli suaranya. Tak hanya itu, pembagian sembako berupa gula dan pemamfaatan aset milik pemerintah yang diklaim sebagai bantuan pasangan calon tertentu juga marak terjadi.
Ini sangat menyedihkan bagi kita semua. Mendapati kenyataan bahwa ternyata ada pihak yang merendahkan harga diri rakyat dengan maksud membelinya atau menukarkannya lewat uang atau barang lainnya. Mereka seakan memamfaatkan kondisi rakyat yang memang selama ini 'sengaja termiskinkan' sehingga mereka dengan terpaksa harus menjual suaranya karena kehilangan kepercayaan pada Pemerintah yang memang jarang memperhatikannya. Mereka hanya dianggap ada saat menjelang pemilihan seperti ini.
Rakyat Pangkep yang terhormat.
Izinkan saya membawakan sebuah sabda Nabi tentang persoalan suap-menyuap ini. Dalam sebuah riwayat diceritakan Nabi bersabda "PENYUAP DAN YANG DISUAP SERTA YANG BERJALAN DIANTARA KEDUANYA ADALAH ORANG YANG DILAKNAT OLEH ALLAH SWT".

Rakyat Pangkep terhormat.
Tidakkah kita merinding membaca riwayat dari sabda Nabi ini?
Laknat Tuhan ada atas mereka yang melakukan praktik suap-menyuap. Dan apa yang disebut 'money politik' itu adalah termasuk dalam praktik suap-menyuap.

Lalu, bagaimana mungkin kita akan mendapati sebuah daerah yang diberkahi apabila kita memilih Pemimpin yang dengan sadar melakukan aksi suap-menyuap untuk meraup suara pemilih? Bagaimana mungkin kita memilih pemimpin beserta timnya yang sudah dilaknat Tuhan atas praktik suap-menyuapnya?
Tidakkah kita merasa sedih akan masa depan Pangkep apabila kita terus membiarkan praktik suap-menyuap ini terjadi diantara kita?
Tidakkah ada kesadaran kita untuk ikut bersama-sama mengehentikan praktik yang dilaknat Tuhan ini?

Sadarlah wahai Rakyat!
Mari kita bangkit melawan praktik suap-menyuap ini.
Pangkep butuh kita untuk menghentikan ini.
Karena jika tidak, maka anak-anak kita 5 tahun akan datang akan hidup dalam kubangan laknat Tuhan apabila yang terpilih adalah mereka yang membeli suara rakyat lewat suap-menyuap ini.
Tolonglah, masa depan Pangkep harus diselamatkan.
Janngan sampai Tuhan melaknat daerah kita dan membebankan murkanya atas kita semua karena membiarkan praktik suap-menyuap ini terjadi di sekitar kita dengan bebas tanpa berusaha kita lawan dan hentikan!

Demikianlah.
Maafkan atas kelancangan saya.
Ini adalah teriakan kesedihan dari nurani saya yang menangis melihat praktik suap-menyuap semakin nyata di sekitar kita lalu aparat hukum seakan membiarkannya.

Dan untuk Rakyat pangkep yang dengan tegas menolak praktik suap-menyuap ini.
Tetaplah kuat untuk berjuang melawan segala bentuk kecurangan.
Kita semua ingin mewujudkan pemimpin yang bersih dari proses demokrasi yang bersih pula.

Panjang umur Perjuangan!
Hormatku.

(Umat yang mengaku keNabian Muhammad Saww adalah mereka yang apabila melihat praktik kecurangan di sekitarnya akan mencegah dengan tangannya (tindakan), apabila tak bisa dengan tangan dengan mulutnya (bersuara/berteriak) apabila tak bisa maka dengan hatinya (berdo'a), namun itu adalah serendah-rendahnya iman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.