Sabtu, 26 September 2015

Hikmah Di Balik Tragedi Mina

Tragedi Mina yang menelan korban jiwa para jemaah haji menyayat hati. Dimana jamaah yang datang dengan niat beribadah harus meninggal karena sebuah insiden yang seharusnya bisa dihindari.
Tragedi itu membuka mata dunia akan beberapa hal.
1. Buruknya pengamanan dan pengaturan haji oleh otoritas saudi, mulai dari tragedi jatuhnya crane di beberapa hari yang lalu.
2. Iran yang bermazhab syiah yang dituduh oleh mereka "Bukan Islam" menjadi korban dalam insiden ini.

Berikut analisanya:
1. Crane yang jatuh itu merupakan alat berat dalam pembangunan. Dimana setiap pembangunan yang memakai alat berat ini pasti mengamankan sekitaran wilayah yang terdapat alat berat (sterilisasi). Apalagi pihak pengembang tahu bawa ini musim haji. Artinya sejak awal memang keamanan jamaah tidak diperhatikan.

Jumat, 25 September 2015

Oh My God : Saudi.. Oh... Saudi...(Sebuah Pandangan Atas Tragedi Mina)

Beberapa tahun lalu sebuah film bolywood menyentak kesadaran yang menyaksikannya, judulnya OMG.
Film ini menceriterakan seorang manusia yang menggugat Tuhan lantaran sebuah tragedi yang menimpanya, lebih tepatnya toko senagai mata pencahariannya terkena gempa.
Saat dia melakukan tuntutan pada Perusahaan Asuransi yang ada, dia mendapati jawaban yang membuatnya begitu kaget bahwa karena 'Kehendak Tuhan' maka Perusahaan Asuransi ini menolak memberikan klaim yang dituntutnya.
Akhirnya dia menyentak kesadaran masyarakat tentang kondisi keTuhanan yng ada waktu itu. Banyak tokoh agamawan kemudian berlindung dibalik kata "Kehendak Tuhan" di tengah musibah yang sebenarnya bisa dihindari. Karena jika berlasan kehendak Tuhan, maka pada kejadian apa Tuhan tidak berkehendak?

Rabu, 23 September 2015

Sembelihan Agung Penebus Ismail (As)

Seorang teman bertanya;
Mengenai Id Qurban, dijelaskan bahwa Ismail (As) batal disembelih oleh Ibrahim (As) lalu kemudian diganti menjadi seekor kambing.

"Dan Kami tebus Ismail (As) dengan sembelihan yang agung" (Q.S As Syafaat: 107)
Apakah yang dimaksud itu (sembelihan agung) adalah kambing?
Jika demikian Kambing lebih agung dari Ismail (As).

Saya tersenyum.
Jika benar bahwa kambing itu adalah yang dimaksud sembelihan yang agung, maka Allah Swt tak perlu memerintahkan agar Ismail (As) disembelih oleh ayahnya, Ibrahim (As). Hal ini lantaran setiap tahunnya Ibrahim (As) sudah melakukan kurban sampai ribuan ekor kambing miliknya. Jadi, setiap tahun sebelumnya Ibrahim (As) sudah memberikan sembelihan agung untuk Tuhan.

Apa yang saya yakini mungkin saja sulit kamu mengerti. Bahwa yang dimaksud ditebus dengan sembelihan agung adalah dari keturunan Ismail (As), cucu dari Nabi Muhammad Saww.
Teman saya sedikit kaget dan menanyakan nama yang saya maksud.
"Dan Al Husain (As) menjadi penebusnya di Padang Karbala."

Rabu, 09 September 2015

Di Bumi Panrita Lopi Rasa yang Kusemai Menjadi Rindu yang Kian Rimbun

Bumi Panrita Lopi (Rasa yang Kusemai Menjadi Rindu yang Kian Rimbun)
Masih kukenali bau tanahmu meski baru bisa menginjakkan kembali kaki disini.
Selamat datang untukku di tanah ini.
Mereka menyebutmu Bulukumba.
Dan aku aku ingin menyebut 'terimakasih' untuk tanah ini.
Untuk apa yang pernah ada disini beberapa tahun lalu.

Disini rasa pernah kusemai, dimana rindu itu tumbuh dan aku jaga hingga hari ini.
Disini, dimana gelombang selalu berlari menemui pantai meski ia harus hancur di tepian.
Bukankah indah katamu waktu itu?
Tapi aku menyebut itu 'eksotik' meski kau menyebutnya itu teramat 'romantis'.

Lalu aku bilang padamu,
"Bukankah rindu itu seperti gelombang? yang selalu bertautan, berlari, berlomba menemui pantai setiap waktu dan berulang kali tanpa jenuh."

Seperti itulah rindu yng kumiliki, selalu bermuara seperti air di lautan yang akan senantiasa bergelombang untuk kembali menemui daratan di pinggiran pantai. Tak pernah jenuh dan akan selalu begitu.
Iya khan, sayang?
(Bulukumba, 08-09-15)
Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.