Kamis, 19 Februari 2015

Ada Peran JK Di Balik JoKowi

Banyak yang bertanya "Dimana Pak JK?, Kenapa Pak JK tidak ikut aktif dalam masalah kisruh KPK vs POLRI?"

Saya tersenyum...

Berarti apa yang direncanakan oleh Pak JK berjalan baik. Bahwa beliau sengaja menahan diri untuk tidak memakai gaya kepemimpinan seperti ketika mendampingi SBY dulu. Pak JK tahu bahwa jika beliau saja yang sudah tua mengusung jargon 'lebih cepat, lebih baik maka Jokowi harus dua kali lebih cepat dan lebih baik darinya" (seperti apa yang dikatakannya dulu saat kampanye di Makassar).

Kesadaran Pak JK bahwa Jokowi itu lebih cepat darinya untuk mengambil keputusan, tapi dengan durasi dan timing yang tepat.

Saya melihat disini bahwa Pak JK mengambil peran sebagai satu dintara beberapa TABIB yang meramu penawar racun buat Sang Presiden saat harus menghadapi buah simalakama dan memakannya. TABIB tak perlu banyak bicara ketika tidak merasa perlu menyampaikannya. Cukup menjaga kondisi dan memastikan bahwa ramuannya bisa benar-benar berfungsi. Dan itu tentu menjadi prioritas Pak JK yang tahu bagaimana kondisi di lingkar istana dan presiden. Tahu tentang orang-orang yang akan mencoba mendompleng pada presiden sekarang. Pak JK tahu banyk kasus yang coba ditutupi dan dikaburkan oleh orang-orang yang berada dalam kisruh (baik yang jadi master of plan maupun yang jadi eksekutornya).

Dan selain sebagai TABIB, Pak JK juga mengambil posisi sebagai 'Mushashi' (seorang ninja yang bergerak secara rahasia untuk melancarkan visi/misi dari kelompoknya/klannya). Beliau kini merasa tak perlu banyak komentar dan cukup muncul mendampingi Presiden sambil memperlihatkan senyim mungilnya yang penuh makna perlawanan dan ketegasan akan perjuangannya. Beliau cukup menunjukkan bahwa beliaulah yang berada di samping dan belakang atas apa yang disampaikan Presdien Jokowi di Istana.

Pak JK dalam mengambil peran sebagai Musashi sangat cocok dengan pengalaman beliau dan menjadi TABIB juga sangat didukung dengan penguasaannya terhadap orang-orang di lingkar Istana.
Akhirnya, bagi mereka yang tak mampu melihat apa yang ada di balik peristiwa yang selama ini ada di istana. Takkan pernah tahu apa peran dari Pak JK dan tentu akan tetap bertanya "KEMANA PAK JK?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.