Jumat, 26 September 2014

Ungkapan Kasih Sayang Tak Selamanya Seperti yang Kita Bayangkan

Kasih sayang yang diungkapkan bukan berarti adalah apa yang ada dalam persepsi kita. Tapi kasih sayang itu kadang berbentuk sesuatu yang menurut persepsi tidak seharusnya seperti itu, sehingga ada kecendrungan bahwa apa yang kita dapatkan itu merupakan bentuk ke-tidak Kasih sayang-nya sesuatu terhadap diri kita. Sebagaimana peristiwa yang sering terjadi pada manusia, membuat terkadang persrepsi manusia mengatakan bahwa itu adalah sebuah ketidak Sayang-an. Karena persepsi subjektifitas menganggap bahwa bentuk kasih sayang diberikan pada diri adalah sesuai keinginan kita.

Bukan hal yang aneh kalau hal demikian terjadi, akan tetapi hal ini justru akan membawa kita pada penjara "distorsi pemaknaan terhadap kasih sayang" itu atau membuat kita "negatif thingking" terhadap perlakuan pada diri yang tidak sesuai apa yang kita inginkan. Jebakan penjara inilah yang kemudian mengantarkan pada perasaan antipati terhadap sesuatu/orang yg memperlakukan kita tidak sesuai apa yang kita harapkan (persepsi bahwa seuatu/seseorang itu tidalk memberikan bentuk perhatian/ tidak menyayangi dan mengasihi).
Persepsi tersebut di atas akan mengantarkan kita pada sebuah kasus yang senantiasa menjadikan manusia beranggapan bahwa Tuhan kadang-kadang tidak adil dalam memberikan ketetapan terhadap makhluknya. Padahal, tanpa mereka sadari Tuhan adalah Maha sempurna dimana telah menetapkan segala sesuatu yang terbaik kepada makhluknya sebagai bentuk perwujudan kasih sayangnya. Jadi hal yang dipersepsikan adalah beentuk ketidak sayangan Tuhan sebenarnya adalah sebuah keetegasan Tuhan dalam meberikan sesuatu itu sesuai kadar dan takaran umat. Sehingga dijelaskan Tuhan bahwa Segala sesuatu memiliki hikma di dalamnya sebagai bentuk kasih sayang Tuhan. Karena itu, persepsi "negatif thinmking" atau khusnusson adalah hal yang harus dihindarkan agar dalam kehidupan kita mampu menemukan hikmah yang menjadikan kita sadar bahwa itu adalah bentuk kasih sayang Tuhan pada kita meskipun tidak sesuai apa pengharapan kita.
sehubungan hal tersebut, maka dalam hidup kita aklan senantiasa menemui kondisi sepbagaimana di atas. Dimana terkadang perilaku dari orang yang sangat kita dambakan memberi perhatian (kasih sayang) memperlakukan kita tidak sesuai dengan pengharapan kita. Tapi, berangkat dari sikap "positif thingking" di atas maka seharusnya tertanam kesadaran pada diri untuk melihat kenyataan yang ada di balik sikap seseorang yang diharapkan perhatiaanya (kasih sayang) dan memang sudah mengatakan sikap bahwa dia menyayangi kita untuk senatiasa berfikir positif terhadap dirinya.
Karena, barangkali apa yg dilakukannya adalah sebuah sikap meniru Tuhan dalam menyampaikan pesan kasih sayang pada makhluknya dengan bentuk ketegasan pada diri kita. Untuk itu, perlu dilihat lebih dalam tentang setiap kondisi yang mengharuskan kita untuk mempersepsikan sesuatu yang di luar pengharapan kita sebagai bentuk penyam[paian kasih sayang dari oarng yang mencintai kita dalam perlakuan berbeda.
Karena, yakinlah bahwa seseorang yang menyayangi tak akan pernah berbuat untuk membuatmu terluka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.