Minggu, 28 September 2014

Curhat pada Tuhan

Salam, wahai Tuhanku.Aku kembali datang padamu untuk bercerita sedikit tentang kehidupanku ini.Yah, meskipun sebenarnya tanpa aku ceritakan Engkau sudah mengetahui semuanya.Tapi izinkan aku bercerita wahai Tuhanku agar aku merasa lega atas beban yang kini Engkau tangguhkan untukku.”Tuhanku, akhir-akhir ini aku menjumpai banyak kejanggalan dalam kehidupan manusia. Sungguh aku sadar bahwa Engkau, Wahai Tuhanku telah mempersaksikan diriku untuk melihat ketimpangan itu. Sebanarnya, aku masih merasa semua wajar saja dan tak ada maslah dalam kehidupan ini. Tapi setelah Engkau menyadarkanku, maka telah terlahir di benakku akan banyak masalah yang terjadi terhadap kondisi Manusia saat ini.

Wahai Tuhanku, aku mungkin hanya seorang hambamu yang tak begitu banyak tahu akan dunia ini sesungguhnya. Tapi Engkau telah menjadikan ilmumu membuatku melihat keadaan yg berbeda dari seharusnya.Sebenarnya wahai Tuhanku, ada sedikit rasa kecewa yg menggumpat dalam hatiku. 

Bahwa kenapa aku memandang berbeda dari kebanyakan manusia yg lainnya, sehingga aku merasa gila dalam duniaku sendiri.Ataukah manusia yang kebanyakan itu yang gila dan aku termasuk orang yang Engkau jaga akalnya?Wahai Tuhanku, begitu banyak misteri yg selalu ingin aku pecahkan di dunia ini. Itu karena pandanganku yg membuatku selalu bertanya. “Benarkah tentang apa yg aku saksikan?, kenapa hanya aku yang merasa pusing akan hal itu? Padahal banyak manusia di sekitarku hidup sebagaimana manusia lainnya dan sepertinya dunia ini tak bermasalah.Wahai Tuhanku, ataukah mungkin hanya pandanganku yg keliru karena aku sudah gila dalam memandang dunia?Tolong jelaskan padaku wahai Tuhanku.”Tuhan, aku mempersaksikan bahwa kondisi kemanusiaan telah jauh dari apa yg Engkau inginkan.Tapi kenapa Engkau tak binasakan saja kami yg lalai dari tugas kami sebagai manusia?Apakah karena Engkau takut dicap tak lagi sebagai MAHA PENYAYANG?Ataukah Engkau memang ingin memberi kesempatan kepada kami untuk berjalan di arah yang benar kembali?

Tuhanku, sebagaimana risalah yg dibawa Nabimu kepada kami, sungguh hina rasanya diriku ini. Karena aku termasuk salah satu manusia yg tak menjalankan risalah itu sepenuhnya.Bahkan mungkin telah jarang orang yang bisa jalankan risalah itu di dunia ini pada hari ini.Tapi, Tuhanku.Aku ini mungkini memang sudah gila, karena mencoba berbicara padamu dengan kondisiku yg tidak suci.

Tapi, ketahuilah Tuhanku, aku hanya mencoba mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menyiksa benakku itu.Engkau yg MAHA MENGETAHUI segalanya, jadi meskipun aku tak bercerita lagi nanti aku mohon Engkau memberiku jawaban.Karena sungguh, aku sulit untuk memejamkan mataku dan tak mampu untuk menyaksikan realitas duniaku.karena di sana tak lagi sesuai apa yg menjadi bayanganku dlam benakku.Mungkin itu wahai Tuhanku yang kuceritakan, meski kutahu Engkau sudah tahu semuanya.Maafkan dan ampuni aku yg masih penuh dosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.