Minggu, 28 September 2014

Pelangiku Akan Tetap Indah

Aku menanti bersama Hujan
Yang akhirnya membuatku mencintainya
Mencintai kedatangannya, mencintai rintik iramanya
Merindukan sejuk terpaannya
Aku menanti seberkas cahaya yang datang dari Matahari
Cahaya yang membias sesaat hujan berhenti
Bias yang menjdi spektrum warna warni
Warna yang menciptakan keindahan,
Karena harmoni dalam perbedaan
Seberkas Pelangi yang kusaksikan.

Kurekam jejaknya, kumaknai warnanya
Kudapati kesejukan air Hujan
Kutemui lantunan irama rindu
Kusaksikan senyum darimu
Yang terpancar bagai busur Pelangi
Busur yang membentang di Langit biru
mengindahkan ciptaan kekuasaannya.
Yah, aku menjulukimu Pelangi
Tak kupilih yang lain
Karena Aku ingin menjadi Mataharimu
Matahri yang memancarkan sinar
Sinar yang selalu menemani Pelangi
Karena aku ingin selalu di sisimu
Selalu menghangatkan hatimu
Memberikan seberkas cahaya,
Cahaya dari ketulusan hatiku.
Bahkan aku tak pernah membiarkanmu memilih untuk jadi yang lain
Aku ingin dan cuman ingin kau jadi Pelangi, seperti Pelangi.
Tidak lebih dari itu.
Karena kuharap Kau selalu ada meerasakan cahaya dari hatiku
Kau ada bersama warna warnimu yang indah
Membentang di cakrawala mimpiku
Di cakrawala kenyataanku
Menjadi semangatku, bersama keindahanmu.
Aku tak peduli kau dimana.
Aku tak peduli apa yang akan terjadi.
Aku hanya ingin kau tetap jadi Pelangiku.
Pelangi yang selalu indah.
Membujur dari berkas cahaya Matahari.
Pelangiku yang akan tetap indah.
Selamanya
(Salam Bagimu Pelangiku yang keindahannya akan selalu ada, dimanapun kau.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.