Rabu, 16 Maret 2016

Tenggelamnya Kapal FV Viking

Tenggelamnya Kapal FV Viking

Jika selama ini sebuah novel karya Buya Hamka yang diangkat film 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck' menjadi populer. Rasanya Tenggelamnya Kapal FV Viking di sisi lain layak menjadi kebanggaan.

FV Fiking adalah Kapal pencuri ikan lintas negara yang sudah menjadi incaran internasional. Aktifitasnya mencuri ikan di kawasan negara lain akhirnya kandas di negeri nusantara.

Tampaknya nama besar negeri nusantara yang dikenal sebagai penguasa perairan di masa lalu takkan pernah hilang. Berkat kecekatan dari semua pihak, Pemerintah (lewat kementrian kelautan dan perikanan) dan TNI (lewat pasukan anti ilegal fishing).

Nama Susi Pujiastuti nampaknya layak disanjung sebagai bentuk penghormatan atas kegigihan beliau dalam memberantas mafia pencuri ikan ini. Bagi saya, ia merupakan penjelmaan si wanita bertangan besi, Margaret Tatcher. Ia kokoh di tengah laut untuk menjaga kelestarian lingkungan nusantara. Tangannya menggenggam mengepal diacungkan kepada siapapun yang terlibat perilaku ilegal fishing. Ia tak mengenal kompromi.

Kini FV Viking menemui ajalnya. Dihantam TNT membuat kapal ini dipaksa karam. Menjadi sebuah monumen perlawanan atas ilegal fishing.

Sehatlah Bu!
Keperkasaanmu masih sangat dibutuhkan negeri nusantara ini. Kembalikan martabat negeri kita sebagai tanah AIR.

Tenggelamnya FV Viking adalah karyamu yang akan dikenang sebagaimana tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.