Rindu yang Kau Seduh
Jarak membentang merentang jauh.
Kita menikmati secangkir rindu yang kau seduh.
Kau datang sebentar menghapus jenuh.
Lalu, beranjak kembali membuat hati gemuruh.
Kau adalah penyeduh rindu ulung.
Menyajikan rindu yang lekat tanpa ujung.
Dan aku penikmat rindu yang menggunung.
Menyeruput rindu untuk ditanggung.
Jumat, 21 Oktober 2016
Rindu yang Kau Seduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar