Sabtu, 29 Oktober 2016

Menanggapi Rencana Aksi 4 November

Menanggapi Rencana Aksi Demonstrasi 4 November 2016.

Selesaikan dululah urusan kalian dengan Allah Swt, lihat diri apakah sudah benar menjalankan amanah yang sesuai anjuran Al Qur'an sebelum kalian turun ke jalan menuntut orang lain diadili karena dianggap menista agama.

Menurut saya, menista Al Qur'an itu adalah memahaminya tapi tidak menjalankan sepenuhnya. Saya pribadi masih sering menjadi penista Al Qur'an dikarenakan ada banyak tuntutannya belum bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Selesaikanlah dulu urusan dirimu, keluargamu sendiri sesuai tuntunan Al Qur'an sebelum berteriak orang lain menista Al Qur'an.

Al Qur'an itu tidak akan pernah nista, karena Allah Swt yang menjaganya. Kitalah yang kadangkala mempolitisasi ayat Al Qur'an itu untuk digunakan sesuai kepentingan kita.

Seperti Fadli Zon yang tiba-tiba tampil ke depan mau membela Islam padahal selama ini dia berdiri di belakang orang yang sikapnya terhadap islam jelas (Donald Trump), lalu dia bangga. Selebihnya apakah Islam yang benar sudah diterapkan oleh Fadli Zon dalam keluarganya untuk istri dan anak-anaknya?

Fadli Zon hanya contoh, ada sederrt nama semisal Ahmad Dhani dll yang juga berteriak lantang (katanya) membela islam. Tapi lihat apa yang dicontohkan dalam kehidupannya? Sudahkah menerapkan amanat islam dalam kehidupannya?

Kebanyakan kita itu gampang tersinggung (kata Arifin Ilham, cepatnya emosi menunjukkan akalnya tidak bekerja) atas kekeliruan yang dilakukan orang lain. Padahal dalam ajaran kita, islam menganjurkan welas asih, memaafkan yang sudah mengaku kekeliruan.

Lalu, coba kita bandingkan.
Ahok dianggap menista Al Qur'an dan dia klarifikasi bahwa tidak pernah bermaksud melakukan itu. Itu disalah artikan.
Sementara di sisi lain, kita abai terhadap upaya yang dilakukan Pemprov. DKI (Gubernurnya Ahok) yang memberangkatkan Marbot masjid untuk Umrah.

Kenapa (yang mengaku) umat islam itu gampang tersinggung dan lupa terhadap aibnya sendiri sampai orang yang sudah meminta maaf masih saja diprovokasi untuk dituntut?

Itukah Wajah Islam yang mereka anut?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.