Rabu, 26 Oktober 2016

Hujan yang Tak Bisa Kueja

Hujan yang Tak Bisa Aku Eja

Apa yang bisa kueja dari hujan kali ini
Selain duka di pelupuk mata cakrawala
Tangisnya jatuh berderai mendenting hujan
Adakah rindu yang tersisip disana?
Ataukah hanya gersang pada hati yang tak tahu muaranya

Hujan jatuh di peluk Bumi
Ia membasuh luka-luka yang kita buat
Seakan berbisik lirih bahwa ia baik-baik saja
Tapi kutahu hujan kali ini bukan hanya tentang rindu yang terurai

Ada teriakan yang terpenjara di kerongkongan saat ingin kuteriak memaki.
Hujan tak peduli. Ia tetap saja jatuh berderai
Aku semakin terkulai
Tak tahu apa yang harus kueja.

Aku berhenti

Segera kutapaki jalan menuju pulang
Tak kutemukan pelangi
Mungkin kali ini ia enggan untuk menemani

Aku ingin rebah
Menyandarkan jiwaku yang lelah
Mungkin esok hujan bisa kueja
Mungkin esok ada pelangi
Mungkin esok luka-luka terbasuh
Mungkin esok kita akan kembali tersenyum bersama derainya.
Karena esok adalah rahasia
Dimana hujan pasti akan datang lagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.