Selasa, 11 Oktober 2016

Aku Pengelana

Aku Pengelana

Aku menjadi pengelana saat jatuh di dua matamu.
Berkelana di lubuk hati yang dalam.
Aku melihat dari dua pasang mata.
Sepasang mataku dan sepasang matamu.

Aku menjadi pengelana yang mengembara bersamamu.
Aku melangkah bersama sepasang kaki lainnya.
Berdiri lebih tegar dari biasanya.
Menopang hidup yang dijalani.

Aku menjadi pengelana.
Mendengar lebih banyak nada dan suara.
Lewat sepasang telingamu dan sepasang milikku.
Mendengar lebih banyak mengajarkan untuk memahami.

Aku menjadi pengelana.
Bertualang bersama mimpi-mimpimu.
Mimpi-mimpi kita yang saling bertautan, kita mengembara di atasnya.
Menariknya satu demi satu ke alam nyata.

Aku menjadi pengelana saat kusebut 'aku mencintaimu'.
Seketika leburlah diriku menjadi pengelana.
Menjadi dirimu dan menjadi diriku.
Kau adalah Aku dalam raga yang lain.

Aku menjadi pengelana saat kutemukan senyummu.
Senyum yang selalu ingin kusaksikan merekah bersama bunga-bunga dalam hatiku.
Senyum yang akan terus aku rawat.
Senyum yang menjadikan aku sebagai pengelana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.