Jumat, 21 Oktober 2016

Kau adalah Sajak Rindu

Kau Adalah Sajak Rindu

Kau adalah sajak yang aku narasikan.
Laksana Oase di padang tandus atau hujan yang jatuh di kemarau.
Kau datang menghapus dahaga bagiku yang seorang musafir.

Kau adalah sajak yang aku narasikan.
Laksana ombak yang menggulung bergelombang menuju tepian.
Meski pecah, tetap datang menjumpai pantai dan menghapus jejak tapak di atas pasir.
Berulang kali tak pernah bosan.

Kau adalah sajak yang aku narasikan.
Kau juga kusebut sebagai jingga senja yang melewati detik waktu hingga kemerahan di langit ufuk barat.
Selalu membawa rindu untuk melihatnya datang memerah bersama keindahan.

Kau adalah sajak yang aku narasikan.
Laksana Pelangi yang datang terbias selepas hujan.
Membujur di cakrawala biru.
Memayungi rindu yang menderu.

Tetaplah sebagai sajak yang tak pernah berhenti bernarasi.
Sebagai oase yang terus menghapus dahaga.
Sebagai hujan yang datang di kemarau.
Seperti, selaksa jingga, ombak, pelangi atau apapun yang membuatmu begitu berarti.

Kau adalah sajak yang aku narasikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.