Rabu, 05 Oktober 2016

Membeli Sebuah Pertemuan

Membeli Pertemuan

Aku termangu menatap senja yang temaram.
Tak menjingga seperti senja di sebuah pertemuan.
Air mata langit yang menitih sore membasahinya.
Tapi tetap ada rindu sebagaimana kemarin.

'Aku ingin membeli sebuah pertemuan', kataku pelan.
Sebatang pohon kering yang masih lembab hanya diam.
Tanah halaman yang basah pun tak berbicara.
Hanya awan berarak yang masih terlihat bergerak.

'Aku ingin membeli sebuah pertemuan' kataku berbisik pada diri sendiri yang mulai termangu menatap senja yang tak menjingga.
Batang pohon masih terdiam, tanah basah, dan awan yang berarak tak menimpali.

'Aku ingin membeli sebuah pertemuan', kataku sebagai do'a pada Dia pemilik senja yang tak menjingga seperti senja pada sebuah pertemuan.
Aku ingin bisa membeli sebuah pertemuan seperti suatu senja yang menjingga di sore itu.
Senja yang ada aku dan kau disana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.