Sabtu, 10 Desember 2016

Apa yang Harus Dilakukan Bagi Penista Agama?

Apa yang harus dilakukan bagi Penista Agama?

Andai kata Nabi dan Umat muslim dulu begitu reaktif dan represif menanggapi penghinaan terhadap Al Qur'an bahkan pribadi Rasulullah, maka sesungguhnya Umar Bin Khattab takkan pernah menjadi khalifah, bahkan menjadi muslim pun tak akan.

Tapi, Nabi dan Umat muslim yang bersamanya paham bahwa Al Qur'an takkan ternista, pribadi agung Rasulullah takkan terhina.

Bahkan, Umar Bin Khattab adalah orang yang paling getol menganggap Nabi sebagai pemberontak dan ancaman bagi Bangsawan Quraisy pada waktu itu. Ajaran Al Qur'an yang disampaikan melalui lisan Nabi tentang kesetaraan kedudukan manusia di hadapan Tuhan dianggap sebagai penghinaan bagi Bangsawan Quraisy, termasuk Umar. Karenanya, Umar Bin Khattab mengangkat pedang untuk membunuh Rasulullah. Ia kala itu menganggap membunuh Nabi sebagai jalan menjaga martabat kebangsawanan Kafilah Quraisy.

Apakah Nabi tak sanggup berdo'a kepada Tuhan pada waktu itu agar Umar Bin Khattab dihukum dan ditimpakan musibah? Tentu, do'a Nabi akan langsung kabul jika hanya menginginkan Umar ditimpakan musibah.
Atau apakah tak ada ksatria yang mampu membunuh Umar pada waktu itu untuk membela Nabi?

Umar Bin Khattab dimaafkan. Ia diberi kesempatan bertaubatvdan memeluk islam. Bahkan di kemudian hari, umat yang dia musuhi menjadikannya khalifah.

Pikirkanlah.
Bagi anda, bukankah Umar pada waktu itu layak dihukum karena trlah menista Al Qur'an bahkan pribadi Nabi?

Lalu, lihat ke dalam diri anda.
Hari ini, anda aksi dan mengutuk orang yang sudah meminta maaf untuk membelas apa dan siapa?
Seperti itukah Nabi mencontohkan sikap?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.