Sabtu, 23 April 2016

Captain America: Civil War, Persepsi Harus Divalidasi

CIVIL WAR

Ada hal yang menarik dari film ini. Pertarungan dua orang sahabat. Satu bertindak atas aturan yang disepakatinya untuk dijaga. Lainnya sesuai dengan kebenaran yang diyakininya meskipun harus melanggar aturan yang dibuat.

Si Captain yakin pada sahabat kecilnya, Bucky. Sementara persepsi orang lain terhadap Bucky berbeda. Ia masih tetap penjahat yang berbahaya dan harus diamankan.

Yah, perbedaan persepsi membuat dikotomi di Tim Avengers. Mereka bertarung sebagai penjaga aturan bersama Ironman ataukah bertarung bersama keyakinan Captain yang penuh resiko.

Rasanya seru juga melihat para super hero bertarung. Kita ingin semuanya menang. Padahal harus ada yang kalah.

Dan hebatnya, setiap kelompok bertarung sesuai dengan persepsi kebenaran masing-masing. Sebagaimana dengan setiap perang yang terjadi di dunia ini.

Seperti Nazi misalkan di masa lalu. Mereka terprovokasi bahwa suku arya lah yang berhak menguasai dunia sebagaimana mereka dicipta unggul. Ataukah perang antar keyakinan di Rohingya, ISIS di Suriah. Mereka semua berjuang untuk mewujudkam kepentingan pimpnan kelompok mereka yang dianggap kepentingan semua kalangan kelompok.

Civil War hanyalah contoh bagaimana perang akan terus berulang dikarenakan semua yang terlibat merasa berada di jalan benar dan lawannya layak untuk diingatkan. Seperti itu, persepsi selalu membawa manusia meyakininya dan menjadikannya dasar bertindak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.