Rabu, 16 November 2016

Doctor Strange, Dunia Astral yang Maujud

Doctor Strange

(Ahhh, saya baru bisa menuliskannya. Saya terlalu disibukkan membahas kasus dugaan penistaan Ahok, membalas banyak chat yang bertanya langsung mengenai perkara ini.)

Doctor Strange, ia seorang Ahli Bedah Saraf. Banyak kasus yang mampu ditanganinya melalui keahlian dalam mengoperasi pasien. Tiba pada satu titik, sang dokter merasa tinggi. Kesombongan merasuki jiwanya. Ia kehilangan dirinya.

Pada saat itulah ia diuji. Mengalami kecelakaan dengan kehilangan saraf di tangannya membuatnya tak bisa lagi melakukan operasi bedahbsaraf seperti selama ini dilakukannya.

Ia merasa dunianya runtuh. Tapi disinilah menjadi titik baliknya. Dintengah rasa frustasinya ia masih melihat kemungkinan. Semangatnya untuk bisa kembali melakukan operasi membuatnya tak pernah berhenti.

Ia akhirnya ke India, di sebuab kuil dia belajar. Dia diajarkan tentang dimensi astral. (Sebuah dimensi yang beberapa tahun lalu pernah saya coba geluti bersama teman-teman semasa kuliah). Sampai pada tahap ini saya melihat bahwa produser film pun ingin menyampaikan sebuah fakta bahwa di barat pun tengah mengalami pergeseran paradigma ilmu yang selama ini cenderung empirik. Sebuah pola induktif dalam memahami sebuah pengetahuan.

Dimensi astral, sebuah dimensi yang dimana ruh ada disana. Keyakinan kami (saya dan teman-teman) bahwa makhluk serupa jin ini masuk dalam dimensi astral. Kami senang ketika bisa merasakan adanya makhluk astral ini di sekitar kami.

Nah, kenapa saya merasa perlu menuliskan ini. Dikarenakan ini Doctor Strange akan masuk dalam Tim Avenger yang tentu masihbakan kita nikmati filmnya di masa akan datang. Pada tahap ini saya melihat bahwa dimensi astral ini akan semakin menarik untuk diketahui lebih luas. Mungkin berangkat dari asumsi yang hadir saat menonton film Doctor Strange.

Tapi, ketahuilah bahwa Dimensi Astral itu jelas ada. Dan keyakinan kami bahwa dimensi astral itulah yang merupakan roh terbentuk. Dimana perilaku dan sikap kita berjalan di muka bumi ini membentuk wujud kita yang ada di dimensi astral. Ada yang berupa wujud yang elok dan tak sedikit yang wujud astralnya adalah hewan-hewan yang menyeramkan. Tergantung perbuatan kita.

Kata kiyai saya dulu, wujud astral itulah kelak akan dibangkitkan di hari penghakiman (yaumul mizan). Manusia akan hidup kembali dengan rupa yang macam-macam sebagaimana rerumputan tumbuh di musim hujan. Maka perbaikilah wujud kita di kehidupan akan datang atau di dimensi astral yang ada.

#DoctorStrange


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.