Jumat, 19 Desember 2014

Salawat; Keberkahan Nabi Muhammad Saww dan Keluarganya sebagai Imam Bagi Seluruh Manusia

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya, bersalawat atas Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab 56)

Penggalan ayat di atas selalu berulang disampaikan setiap jum'at. Betapa wajibnya kita bersalawat, minimal lima kali dalam sehari saat melakukan salat. Tentu saja, Salat yang ditegakkan jelas takkan dinilai sah tanpa membacakan salawat.
Lalu seperti apa cara kita bersalawat itu?
Kita tentu dalam salat selalu membaca slawat ini.
"Allahumma salli ala Muhammad wa ali muhammad kama sallaita ala ibrahim wa ali ibrahim."
(Ya Allah limpahkan keberkahan kepada nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana keberkahan atas nabi Ibrahim dan keluarganya).


Kenapa, salawat atas Nabi Muhammad Saww ini selalu digandengkan dengan nabi Ibrahim dan keluarganya? berkah apakah yang dimiliki Nabi Ibrahim yang tidak dimiliki keluarga nabi yang lain? adakah berkah khusus yang telah diminta Nabi Ibrahim As atas itu?
Silakan simak, do'a Nabi Ibrahim As yang dimuat dalam QS. Al Baqarah 124.
"Ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku ini tidak mengenai orang-orang yang lalim."

Sehingga siapapun yang mengakui bahwa do'a para nabi itu mustajab dan berlaku, maka tentu harus menerima bahwa inilah keberkahan terbesar yang diterima Nabi Ibrahim As dari Allah Swt. Dan sebagaimana yang kita ketahui juga bahwa Nabi Muhammad Saww pun merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim As lewat jalur Nabi Ismail As. Maka, dengan kebenaran ini bahwa keberkahan dijadikannya Imam bagi keluarga Ibrahim As, tentu juga akan berlaku atas keluarga Nabi Muhammad Saww baik sebagai keturunan Nabi Ibrahim As dan juga atas kebenaran dari salawat yang terus dibacakan oleh manusia bahkan tuhan dan Malaikatnya.

Dan pertanyaannya, dimanakah keturunan Nabi Muhammad Saww itu? Faktanya adalah Nabi hanya memiliki keturunan dari Jalur anaknya Fatimah Az Zahra yang menikah dengan Imam Ali Bin Abi Thalib K. W (keturunan ibrahim As lewat jalur kakeknya/ sepupu Nabi).

Oleh itu, pertanyaan mendasaranya adalah 'Apakah kita yakin bahwa do'a Nabi Ibrahim itu berlaku selamanya? (dalam hal ini berlaku untuk keluarga dan keturunan Nabi Muhammad Saww) Sehingga harus diakui bahwa keberkahan Allah Swt atas Nabi Ibrahim As dengan janji menjadikan keturunannya sebagai Imam bagi seluruh manusia akan berlaku sebagai keberkahan bagi Muhammad dan keluarganya sebagai Imam bagi seluruh manusia dan tentu ini harus berlaku selama kehidupan manusia masih ada.

Lalu, pada siapakah kita akan mengimani seorang Imam jika bukan dari keturunan nabi Muhammad Saww? Ataukah kita akan memilih untuk menganggap bahwa do'a Nabi Ibrahim itu tak lagi berlaku dan salawat yang kita ucapkan setiap salat sebagai permintaan keberkahan bagi keluarga Nabi Muhammad Saww (menjadi Imam bagi seluruh manusia) seperti keluarga Nabi Ibrahim As hanya sebuah kesia-siaan.

Dan bagaimana lagi sabda rasulullah tentang 12 khalifah setelahnya yang akan menegakkan islam? Mungkinkah merekalah yang dimaksud Imam keturunannya sebagaimana Salawat itu kita ucapkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.