Selasa, 09 Desember 2014

"Tanyalah Pada Ahlinya" ; Jika Ingin Mengurai Kebenaran

Sumber: Library Private BADIK
Munculnya fitnah yang besar atas sebuah mazhab islam baru yang nyatanya sudah ada ejak lama dan berkembang sampai saat ini yaitu mazhab ja'fari (imam Ja'far As Shadiq As) atau dikenal juga sebagai 'istna asyariah' (12 imam) atau lebih dikenal dengan mazhab 'syiah'. Pergulatan yang panjang dialami oleh mazhab ini namun tetap eksis dan memiliki penganut yang jumlahnya boleh dikata semakin bertambah. Namun hal yang memilukan adalah munculnya berbagai fitnah karena persoalan adanya oknum yang begitu mencari perbedaan mazhab ini dari mazhab yang kebanyakan digunakan oleh umat islam di dunia ini (empat imam mazhab; imam syafii, malaki, hanbali dan hanafi) yang pada kemudian dipelintirkan dan dibumbui dengan berbagai fitnah keji hanya karena adanya informasi yang diterima bukan pada sumber aslinya.

Kebuntuan persatuan yang kadang kala sangat menegangkan itupun pada akhirnya dipolitisasi oleh beberapa kelompok untuk selalu membuat ketegangan dengan motif untuk menentang mazhab syiah agar tidak dijadikan mazhab resmi umat islam. Padahal dalam kenyataannya bahwa Risalah Amman telah menafikkan perbedaan itu dan mengutamakan persatuan dengan melegalisasi bahwa mazhab syiah (ja'fari) benar dan diakui oleh umat islam yang diwakili ulama pada waktu itu.


Hanya saja, dalam perkembangannya masih saja ada yang mencoba mengusik dan mengabaikan upaya persatuan itu. Selain karena memang menganggap bahwa mazhab syiah ini menyeleweng dari apa yang mereka yakni dalam mazhabnya tentang beberapa simbol mazhab mereka, juga karena urusan politik yang mendarah daging dalam islam itu sendiri. Padahal, telah dijelaskan bahw kalaupun ada pelencengen yang dilakukan oleh oknum yang mengatakan dirinya menganut mazhab syiah, maka itu tidak bisa digeneralisasikan kepada sepenuhnya penganut mazhab ini. Sebagaimana jika ada yang mengaku oknum penganut empat imam mazhab namun melakukan sesuatu yang di luar anjuran fiqih mazhab tersebut.

Maka dari itu, Dr. Muhammad Tijani Al Samawi mencoba menjelaskan rentetan peristiwa dan memahamkan orang yang ingin mengenal mazhab syiah (ja'fari) untuk bertanya langsung pada ahlinya, bukan pada orang yang tak memahami mazhab syiah ini dengan baik apalagi dari yang membencinya. Karena tentu informasi yang didapatkan tentu akan bersifat menyimpang dari esensi yang ada. Karena sebagaimana Risalah Amman yang diwakili oleh ratusan Ulama yang mana ulamanya memahami dan menerima dengan baik sebuah kesepakatan bahwa mazhab syiah (ja'fari) merupakan mazhab yang legal dipakai oleh umat muslim.

Akhirnya, Buku ini menyajikan serangkaian materi untuk menjawab dan mencoba menjelaskan dengan baik apa yang dimaksud mazhab syiah (ja'fari) dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan atau mewakili mazhab ini sendiri. Bukan dari sumber yang hana oknum apalagi yang membenci mazhab ini. Sebagaimana penyataan Imam Ali Bin Abi thalib K.W "Manusia akan selalu menjadi musuh atas apa yang tidak diketahuinya" akan terjadi apabila tak ada upaya dan itikad baik untuk menggali sumber informasi langsung pada ahlinya. Olehnya, 'Bertanyalah Pada Ahlinya' akan sangat membantu bagi mereka yang masih meragukan keabsahan dari mazhab syiah (istna asyariah) ini menjadi lebih tahu dan memahami mazhab ini sebagaimana mazhb ini sesungguhnya. Bukan larut dalam pengetahuan yang jauh dari apa sebenarnya ada.

Semoga, buku ini bisa sampai di tangan mereka yang sedang mencari informasi tentang mazhab syiah (ja'fari) agar lebih memahaminya dan sesuai apa yang ada sebenarnya dalam mazhab ini. Bukan dugaan dan buruksangka karena jawabannya dari orang yang bukan ahlinya apalagi sampai pembencinya. Buku ini akan sangat menarik bagi studi mazhab syiah dan menambah wawasan kita tentang nuansa kekayaan ilmu yang dimiliki oleh umat islam dengan berbagai macam mazhab yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.