Sabtu, 17 September 2016

Aku dan Sepasang Sumpit

Aku dan Sepasang Sumpit

Sepasang sumpit berdiam kaku di atas meja.
Tak ada kata atau sekedar senyum.
Mereka masih saja terlihat beku.
Hingga sebuah tangan menggerakkannya keluar.

Sepasang sumpit yang kaku tak lagi diam beku.
Sebuah tangan menariknya, menggerakkannya.
Sepasang sumpit saling bertemu.
Saling menjaga menunaikan tugasnya.

Seperti itulah sepasang sumpit yang beku.
Mereka diam sampai sebuah tangan mempertemukannya.
Hanya mematung bisu.
Sebuah tangan mempertemukannya.

Sumpit itu tak bisa sendirian.
Ia selalu tercipta berpasangan.
Mereka beku sampai sebuah tangan mempertemukannya.
Seperti aku, sebuah tangan mempertemukan dengan dirimu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.