Selasa, 07 Juni 2016

Islam dan Fitnah Murahan Itu

ISLAM dan Fitnah Murahan Itu

Begitu dahsyatnya fitnah menyebar lewat media sosial. Fitnah yang ditujukan pada satu diantara pendiri Teman Ahok. Dengan foto orang lain, memfitnah seorang lainnya yang berhijab. Ada bermacam fitnahan yang mereka sebar begitu massif. Intinya merendahkan seorang perempuan berhijab hanya karena pilihan politiknya memilih Ahok yang non muslim.

Mereka merasa tak berterima seorang perempuan berhijab (simbol perempuan muslimah) mendukung Ahok. Akhirnya mereka dengan meyakini bahwa hijab yang digunakan itu hanyalah untuk mengelabuhi muslimah lainnya dalam mengumpulkan dukungan bagi Ahok.

Bak gayung bersambut, mereka kegirangan saat ada akun yang menyebar sebuah foto (mirip Amalia, pendiri Teman Ahok) berada di Singapura tak mengenakan jilbab. Tanpa diklarifikasi, informasi itu bagaikan anugerah bagi mereka. Mungkin mereka bilang "akhirnya kena juga lo!". Informasi itu dibumbui dan dipoles lagi agar semakin meyakinkan. Mulailah satu akun membagikan dan akun lainnya dengan jenis (otak) yang sama senang hati dan bangga menyebarkannya.

Ada yang menulis begini "menjual agama", yang dimaksud adalah Pendiri Teman Ahok menjual hijab (simbol agama) agar menggait pemilih. Maksudnya begitu.

Mereka lupa bahwa informasi yang datang itu harus diklarifikasi dulu sebelum disebar. Pokoknya jika berkenan dengan keburukan Ahok, pastilah itu benar. Tak peduli siapa yang menginfokan, mereka langsung 'share'.

Satu diantara akun 'penyebar fitnah' itu muncul di berandaku (FB). Saya langsung mengingatkanya agar berhati-hati menyebar informasi. Apalagi tanpa klarifikasi. Saya sampaikan informasi itu HOAX. Tapi dengan bangga dia malah menyerang saya yang katanya juga sebagai Teman Ahok.

Saya hanya tersenyum.

Saya hanya akan sodorkan satu firman Tuhan di Q.S Al Hujarat ayat 6.

Semoga mereka yang telah menyebar fitnah mau meminta maaf atas kekeliruannya. Memohon ampun pada Tuhan agar mengampuni kesalahannya yang mengabaikan firmannya untuk tidak menyebar fitnah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah, kemudian menuliskannya kembali. Buatlah sesuatu untuk dikenang.